Senin, 29 September 2025

HUT Kemerdekaan RI

HUT ke-80 RI: 16 Ribu Orang Diundang ke Istana, Jutaan Warga Diminta Rayakan di Rumah

Peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka hanya bisa dihadiri 16 ribu undangan. Masyarakat luas diminta ikut merayakan dari rumah

|
Penulis: Taufik Ismail
dok. Setneg
UPACARA PENGIBARAN BENDERA - Presiden Prabowo Subianto mengundang 100 siswa Sekolah Rakyat mengikuti upacara pengibaran bendara dan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah memastikan sebanyak 16 ribu tamu undangan akan menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu (17/8/2025). Jumlah tersebut dibagi dalam dua sesi, masing-masing 8 ribu undangan pada pagi dan sore hari.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa kapasitas terbatas membuat banyak masyarakat tidak bisa hadir langsung di Istana. Ia meminta publik memahami kondisi tersebut dan tetap merayakan kemerdekaan dengan semangat dari rumah masing-masing.

“Dalam kesempatan ini kami juga selaku pribadi dan mewakili panitia memohon maaf kalau memang karena keterbatasan tempat maka banyak masyarakat yang sebenarnya antusias ingin ikut hadir merayakan. Tetapi sekali lagi karena keterbatasan tempat tidak bisa semuanya tertampung,” ujar Prasetyo.

Meski tidak bisa hadir secara fisik, masyarakat tetap diajak berpartisipasi dalam suasana perayaan. Prasetyo menyarankan warga mengenakan pakaian bernuansa merah putih sebagai bentuk dukungan dan semangat nasionalisme.

“Yang penting semangatnya. Nuansanya kalau memang di rumah punya baju warna merah, ada nuansa merah putihnya, berkenan dipakai ya alhamdulillah,” katanya.

Untuk tamu undangan resmi, panitia tetap menganjurkan penggunaan busana adat sebagai dres code seperti tahun-tahun sebelumnya. Sementara, bagi masyarakat umum yang berada di sekitar Istana, tidak ada kewajiban mengenakan pakaian tertentu.

Peringatan HUT ke-80 RI tahun ini juga akan melibatkan berbagai pengisi acara dari unsur masyarakat, instansi pemerintah, hingga kelompok seni.

Baca juga: Di Tengah Guyuran Hujan Paskibraka Geladi Kotor Upacara Pengibaran Merah-Putih di Istana

Menurut Prasetyo, panitia terus menerima masukan kreatif dari berbagai pihak untuk memeriahkan acara, selama tidak mengganggu jalannya prosesi utama.

“Banyak sekali, karena memang juga masukan atau ide itu juga dinamis ya. Jadi, ada yang kemudian mengusulkan untuk ditambahkan ini. Dan bagi kami panitia, sepanjang itu bisa diakomodir, tidak mengganggu acara inti, acara pokok, nggak ada masalah. Karena toh semangatnya semua ingin ikut berpartisipasi,” pungkas politisi Partai Gerindra itu.

Pemerintah berharap semangat kemerdekaan tidak hanya terasa di Istana, tetapi juga hidup di rumah-rumah warga di seluruh penjuru Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan