Jalani Latihan dan Karantina 40 Hari, Calon Paskibraka Didampingi Psikolog dan Fisioterapis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat menjalani karantina dan pemusatan latihan selama 40 hari. 

Sebanyak 76 calon Paskibraka tersebut mengikuti pemusatan sejak 15 Juli hingga 21 Agustus 2025.

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina mengatakan para calon Paskibraka mendapatkan pendampingan khusus dari psikolog dan fisioterapis. 

Langkah ini dilakukan agar fisik dan psikologis para calon Paskibraka tetap prima menjalani latihan. 

"Kita tetap melakukan suatu pendampingan yang ketat, ada psikolognya, ada fisioterapisnya juga, jadi begitu ada keluhan kita langsung tangani, supaya mereka bisa secara prima melaksanakan latihan-latihan," kata Rima di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Sejauh ini, Rima mengungkapkan bahwa para calon Paskibraka belum ada yang sakit. 

Para calon Paskibraka masih menjalani latihan dalam kondisi yang prima. 

"Alhamdulillah, karena rekrutmennya cukup bagus, jadi mereka terlihat sekali di dalam latihan, tidak ada kendala, semuanya bisa ikut, sampai sekarang juga tadi kami lihat tidak ada yang mengeluh sakit dan sebagainya," ucapnya. 

Seperti diketahui, para calon Paskibraka yang akan bertugas pada upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara menjalani latihan gabungan terakhir di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Latihan tersebut diikuti oleh seluruh Paskibraka, peserta upacara, Paspampres, hingga satuan musik yang akan mengiringi saat upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara.