Senin, 29 September 2025

Menuju NZE 2060, Indonesia Perkuat Komitmen Iklim Lewat Kolaborasi

146 dari 195 negara yang hadir di COP26 telah sepakat menjaga kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5°C dan mengurangi emisi secara signifikan

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Erik S
HO/IST
ILUSTRASI KARBON- Seiring dengan upaya global menekan laju perubahan iklim, Indonesia memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, sebagaimana ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Irlandia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon semakin nyata. Seiring dengan upaya global menekan laju perubahan iklim, Indonesia memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, sebagaimana ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.

Sebanyak 146 dari 195 negara yang hadir di COP26 telah sepakat menjaga kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5°C dan mengurangi emisi secara signifikan. Mereka mewakili 88 persen total emisi global.

Indonesia, melalui pernyataan Utusan Khusus untuk Aliansi Global Blended Finance (GBF), Mari Elka Pangestu, menegaskan target nasional untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat. 

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, Pertamina Patra Niaga Kelola Desa Energi Berdikari

Strategi ini diperkuat melalui penyusunan Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim Pembangunan (LTS-LCCR) serta pembaruan Nationally Determined Contribution (NDC) yang melibatkan konsultasi berbagai pihak.

Komitmen ini bukan sekadar wacana. Langkah konkret ditunjukkan melalui kolaborasi strategis BCA dan DHL Express Indonesia lewat program GoGreen Plus, sebuah inovasi pengurangan emisi karbon di sektor logistik.

“Keberlanjutan merupakan prioritas utama bagi para mitra kami, termasuk institusi keuangan,” ujar Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, Selasa (15/7/2025).

Sementara itu, Tjoe Henny, EVP International Banking Division BCA menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata integrasi nilai hijau dalam pelayanan.

“Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi terhadap penurunan emisi nasional, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang berkelanjutan bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.

Program GoGreen Plus memungkinkan pelanggan mengurangi emisi logistik melalui pemanfaatan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan sistem book & claim. 

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, Pemerintah Dorong Penerapan Prinsip Industri Hijau di Seluruh Sektor

Meskipun pengiriman tidak langsung memakai SAF, dampak lingkungannya tetap dialokasikan kepada pelanggan.

SAF memiliki potensi besar karena mampu memangkas hingga 80 persen emisi karbon dibandingkan bahan bakar jet konvensional. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan