Minggu, 5 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem hingga 18 Juli 2025, Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sebagian Wilayah

BMKG memperingatkan bahwa cuaca esktrem masih akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia hingga 18 Juli 2025.

Freepik
ILUSTRASI HUJAN LEBAT - Foto ini diambil dari Freepik pada Selasa (13/5/2025) menampilkan ilustrasi hujan lebat. BMKG memperingatkan bahwa cuaca esktrem masih akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia hingga 18 Juli 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca esktrem masih akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia hingga 18 Juli 2025.

Meskipun secara klimatologis Indonesia telah memasuki musim kemarau, berbagai wilayah masih berpotensi dilanda hujan lebat, petir dan angin kencang.

Menurut kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, kondisi atmosfer yang dinamis dan kompleks masih memicu pembentukan awan konvektif penyebab hujan deras.

“Meskipun kita sudah memasuki pertengahan musim kemarau, berbagai faktor atmosfer global dan regional masih mendukung terjadinya hujan lebat dan cuaca ekstrem di banyak wilayah,” jelasnya, dikutip dari laman resmi BMKG.

Hingga akhir Juni 2025, BMKG mencatat bahwa baru sekitar 30 persen zona musim di Indonesia yang benar-benar memasuki musim kemarau.

Sebagian besar wilayah lainnya, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua masih mengalami intensitas hujan yang tinggi.

Fenomena atmosfer seperti gelombang ekuatorial Rossby dan kelvin, zona konvergensi dan pertemuan angin serta potensi sirkulasi siklonik di sekitar Samudra Hindia dan Pasifik menjadi pemicu utama terjadinya cuaca ekstrem dalam skala luas.

Dalam beberapa hari terakhir, BMKG mencatat curah hujan yang signifikan di berbagai wilayah.

Pada 8 Juli 2025, hujan sangat lebat tercatat di Papua Barat, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Maluku dan Papua.

Sementara itu, pada 9 Juli 2025, intensitas hujan tarian di atas 50 mm terjadi di Nabire dan Kalimantan Barat.

Kondisi ini telah memicu bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, genangan air, pohon tumbang hingga kerusakan infrastruktur.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Mataram Minggu, 13 Juli 2025: Pagi Cerah, Malam Berawan

BMKG memprakiraan bahwa potensi cuaca ekstrem masih tinggi selama periode 18 Juli 2025.

Wilayah yang berisiko tinggi mengalami hujan lebat antara lain Aceh, Sumatera Utara, Papua Pegunungan dan Papua Selatan dengan status siaga cuaca yang telah dikeluarkan.

Selaun hujan lebat, angin kencang diprediksi melanda sejumlah wilyah dari barat hingga timur Indonesia, termasuk Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Kondisi laut juga tak luput dari pengaruh cuaca ekstrem.

Kecepatan angin di laut diperkirakan mencapai lebih dari 25 knot, yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di beberapa perairan, seperti:

  • Perairan Utara Aceh
  • Laut Cina Selatan
  • Laut Natuna Utara
  • Laut Jawa bagian timur
  • Laut Flores
  • Laut Arafuru
  • Laut Timor
  • Laut Banda
  • Laut Seram
  • Samudera Pasifik utara Maluku Utara
  • Samudera Hindia barat daya Banten hingga selatan Jawa dan NTT

Dwikorita mengimbau masyarakat agar tidak menganggap enteng potensi cuaca ekstrem yang bisa datang secara tiba-tiba. 

Ia juga meminta masyarakat untuk:

  • Menghindari area terbuka saat terjadi petir
  • Menjauhi pohon dan bangunan tua saat angin kencang
  • Menjaga kesehatan, terutama saat terjadi kombinasi cuaca panas dan hujan

“Masyarakat harus tetap waspada, meskipun secara kalender kita berada di musim kemarau. Jangan lengah. Cuaca bisa berubah cepat dan membawa dampak besar,” tegasnya.

BMKG menyarankan masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi InfoBMKG, situs resmi, serta kanal media sosial BMKG demi keselamatan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologis.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait BMKG dan Prakiraan Cuaca

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved