Senin, 6 Oktober 2025

Suhu Dingin Jawa

Mengenal Fenomena Bediding, Udara Dingin Juli-Agustus 2025 Melanda Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara

Mengenal fenomena Bediding, udara dingin yang melanda Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Juli 2025, menurut BMKG umum terjadi saat musim kemarau tiba.

Canva/Tribunnews.com
FENOMENA BEDIDING - Desain grafis mengenal Fenomena Bediding, Udara Dingin Juli-Agustus 2025, dibuat dengan Canva Kamis (10/7/2025). Mengenal fenomena Bediding, udara dingin yang melanda Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Juli 2025, menurut BMKG umum terjadi saat musim kemarau tiba. 

TRIBUNNEWS.COM - Mengenal fenomena Bediding, udara dingin yang melanda Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Juli 2025.

Beberapa hari ini masyarakat merasakan udara dingin pada malam hari hingga pagi hari.

Fenomeda udara dingin ini di daerah Jawa dikenal sebagai istilah Bediding.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) suhu dingin yang dirasakan beberapa hari terakhir bukan disebabkan oleh Aphelion, melainkan fenomena Bediding yang umum terjadi setiap musim kemarau.

Lantas, Apa Itu Fenomena Bediding?

Melansir laman resmi BMKG, musim kemarau umumnya berkisar pada Juni hingga September di mana puncak kemarau terjadi pada akhir Juli hingga Agustus.

Pada periode ini kita akan merasakan udara pada pagi hari yang terasa lebih dingin.

Fenomena Bediding dalam konteks klimatologi adalah hal normal karena memang proses fisisnya berkaitan dengan kondisi atmosfer saat musim kemarau.

Saat musim kemarau umumnya jarang terjadi hujan di mana tutupan awan berkurang, sehingga panas permukaan bumi akibat radiasi Matahari lebih cepat dan lebih banyak yang dilepaskan kembali ke atmosfer berupa radiasi balik gelombang panjang.

Curah hujan yang kurang membuat kelembapan udara juga rendah yang berarti uap air di dekat permukaan bumi juga sedikit. 

Bersamaan dengan kondisi langit yang cenderung bersih dari awan maka panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepaskan ke atmosfer luar.

Sehingga kemudian membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin, terutama pada malam hingga pagi hari.

Berbeda dengan fenomena Aphelion, yakni posisi tahunan Bumi yang berada pada titik terjauhnya dari Matahari sekitar awal Juli, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan suhu udara di permukaan bumi, khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Denpasar Kamis, 10 Juli 2025 Hari Ini: Sore hingga Malam Hari Cerah

Suhu dingin ini umum terjadi pada wilayah Indonesia dekat khatulistiwa hingga bagian utara. 

Pada wilayah ini, meski pagi hari cenderung lebih dingin namun pada siang hari udara akan terasa lebih panas.

Hal ini karena ketiadaan awan dan juga kurangnya uap air saat musim kemarau menyebabkan radiasi langsung matahari akan lebih banyak pula yang mencapai permukaan bumi.

Wilayah selatan Indonesia seperti Sumatera Selatan, Jawa Bagian Selatan hingga Bali, NTT dan NTB pada siang hari suhu udara juga akan lebih rendah dari suhu udara periode bulan lainnya.

3 Penyebab Suhu Dingin Bulan Juli-Agustus 2025

Melalui media sosial resminya, BMKG mengungkapkan tiga faktor utama yang membuat suhu akhir-akhir ini menjadi sangat dingin, yaitu:

1. Indonesia tengah memasuki musim kemarau yang ditandai dengan dominasi angin timuran atau Monsoon Australia.

Angin ini bersifat kering dan membawa udara dingin ke wilayah Indonesia, terutama bagian selatan khatulistiwa.

2. Langit yang cenderung cerah pada malam hari mempercepat proses pelepasan panas dari permukaan bumi ke atmosfer.

Akibatnya, suhu permukaan turun signifikan saat dini hari.

3. Hujan yang masih terjadi secara sporadis turut membawa massa udara dingin dari awan ke permukaan bumi dan menghambat pemanasan sinar matahari pada siang hari.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada informasi simpang siur terkait cuaca ekstrem yang beredar di media sosial.

Masyarakat disarankan memantau kanal resmi BMKG seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, serta aplikasi Info BMKG.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved