HMTI ITPLN Gelar Seminar Nasional, Bahas Peluang dan Tantangan Teknik Industri Menuju Society 5.0

TRIBUNNEWS.COM - Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Institut Teknologi PLN menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Opportunities and Challenges of Industrial Engineering in Realizing Industrial Society 5.0” pada 7 Juli 2025. Acara ini menghadirkan dua narasumber nasional di bidang teknik industri yang telah berkontribusi luas dalam pengembangan industri dan pendidikan teknik di Indonesia.

Narasumber pertama, Ir. Wiza Hidayat, ST, GP, IPU, ASEAN Eng, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI PII), memaparkan pentingnya peningkatan kompetensi insinyur di tengah transformasi digital dan industri global.

“Teknologi berkembang pesat, tetapi peran manusia sebagai pengendali sistem tetap menjadi kunci. Kita butuh insinyur yang mampu menjawab tantangan lintas sektor dan menjembatani berbagai kepentingan dalam era Society 5.0,” kata Ir. Wiza.

Sementara itu, narasumber kedua, Prof. Ir. Isti Surjandari, MT, MA, Ph.D, CQE, IPU, merupakan Guru Besar Teknik Industri Universitas Indonesia. Dalam pemaparannya, Prof. Isti menjelaskan bahwa Society 5.0 menuntut integrasi harmonis antara teknologi dan kemanusiaan, di mana teknik industri berperan penting dalam menciptakan sistem yang adaptif, efisien, dan berorientasi pada manusia.

“Teknik industri tidak hanya bicara efisiensi, tetapi juga bagaimana kita mendesain sistem yang berkelanjutan dan memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Prof. Isti.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kampus dan institusi. Seminar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, Ph.D., IPU, ASEAN Eng dan menjadi bagian dari program pengembangan wawasan mahasiswa teknik industri terhadap isu-isu strategis masa depan.

Ketua pelaksana kegiatan, Risha Firly Apsari menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam memperluas diskusi akademik yang relevan dengan kebutuhan zaman.

“Dengan mengangkat tema Society 5.0, kami berharap peserta dapat memahami peran teknik industri dalam membentuk masyarakat yang cerdas, efisien, dan inklusif,” tuturnya.

Seminar ini turut didukung oleh sejumlah sponsor dan media partner yang berkomitmen dalam pengembangan dunia pendidikan dan industri di Indonesia.