Senin, 29 September 2025

Hari Bhayangkara 2025

HUT Bhayangkara Jadi Momentum Kolaborasi Polri dan Masyarakat Menuju Indonesia Emas

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan, kebersamaan itu bukan seremonial semata, melainkan cermin dari komitmen Polri untuk selalu hadir

|
Penulis: Reynas Abdila
Tribunnews/Jeprima
HUT BHAYANGKARA - Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau pasukan pada acara HUT Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). HUT ke-79 Bhayangkara mengangkat tema Polri Untuk Masyarakat sebagai cerminan semangat pengabdian dan transformasi kepolisian Repeublik Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara menjadi panggung kedekatan antara Polri dan masyarakat. Di Lapangan Monas, Selasa (1/7/2025), kolaborasi simbolik tergambar jelas lewat kehadiran 172 warga dari kelompok pecinta NKRI yang turut berdefile bersama aparat keamanan.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan, kebersamaan itu bukan seremonial semata, melainkan cermin dari komitmen Polri untuk selalu hadir dan melayani di tengah masyarakat.

“Kehadiran kelompok pecinta NKRI dan kelompok masyarakat lainnya membuktikan bahwa kolaborasi Polri dengan seluruh elemen bangsa terus dilakukan,” ujar Sandi dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).

Lebih dari sekadar tema perayaan, semboyan "Polri untuk Masyarakat" menurutnya adalah penegasan jati diri Polri sebagai pelayan publik. Sandi menyebut, Polri siap menerima kritik sebagai wujud kecintaan masyarakat terhadap institusinya.

“Kami terus berupaya memberikan pengayoman terbaik, menjaga keamanan, dan terbuka terhadap masukan membangun dari rakyat,” lanjutnya.

Baca juga: Robot i-K9 Polri Rp4,2 M Jadi Sorotan, CyberDog 2 Xiaomi Bisa Salto & Patroli Cuma Rp30 Juta

Prabowo: Polisi Harus Dengar Jeritan Hati Rakyat

Dalam amanatnya dalam upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Monas Jakarta, 1 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa Polri tak boleh sekadar menjadi alat kekuasaan, tetapi harus menjadi perisai bagi rakyat, terutama kelompok yang tertindas.

“Polisi Indonesia harus berada di tengah rakyat, merasakan penderitaan rakyat, mendengar jeritan hati rakyat,” tegas Presiden.

Ia mengingatkan bahwa cita-cita kemerdekaan Indonesia bukan hanya kemerdekaan politik, melainkan juga keadilan sosial. Karena itu, kata Prabowo, Polri harus menjadi kekuatan yang dicintai rakyat karena keberpihakannya pada yang lemah.

“Bangsa dan negara kita membutuhkan polisi yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat. Polisi yang berada di tengah rakyat, membela dan melindungi, khususnya mereka yang paling lemah dan miskin,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan