Mendagri Kritik Gubernur Papua Tengah: Anggaran 'Nganggur', Pertumbuhan Minus 25 Persen
Ia menyoroti rendahnya serapan anggaran di Provinsi Papua Tengah yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti rendahnya serapan anggaran di Provinsi Papua Tengah yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
Bahkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Papua Tengah saat ini tercatat minus 25 persen.
Tito menyebut kondisi ini terjadi karena pendapatan daerah yang tinggi tidak diikuti dengan realisasi belanja yang sebanding.
Ia mengungkapkan, hingga akhir Juni 2025, pendapatan Papua Tengah sudah mencapai 48 persen, namun realisasi belanjanya hanya sekitar 15 persen.
“Berarti uangnya ketahan di bank ini,” ujar Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2025).
Tito mengatakan, dirinya telah meminta klarifikasi langsung kepada Gubernur Papua Tengah.
Berdasarkan penjelasan Gubernur, lambatnya serapan anggaran disebabkan adanya rencana perombakan sejumlah kepala dinas yang belum terealisasi.
“Kalau memang mau ada perombakan, ya segera konsultasi. Kami akan bantu agar uangnya bisa segera direalisasikan dan dibelanjakan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi minus 25 persen bukan hanya berdampak pada Papua Tengah, tetapi juga menurunkan angka pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi nasional saat ini berada di angka 4,87 persen.
“Kalau nasional kita 4,87 persen itu maju berarti. Tapi kalau di bawah nol, itu artinya mundur. Ini (Papua Tengah) mundurnya minus 25,” pungkasnya.
Mendagri Terima Kunjungan CIO Danantara, Bahas Penguatan Bidang Pendidikan dan Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
HUT Ke-15 BNPP, Mendagri selaku Kepala BNPP Bagikan 2.000 Paket Sembako kepada Warga Tanah Tinggi |
![]() |
---|
Sudah 9 Hari 7 Pekerja Freeport Indonesia Terjebak Longsor Tambang Bawah Tanah, Komunikasi Terputus |
![]() |
---|
Mendagri Tito Dorong Pemda Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Pemerintah Efisiensi TKD, Guru Besar UPI Sarankan Pemerintah Daerah Tak Bergantung Dana dari Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.