Sekolah Rakyat
Kemensos Tambah 100 Titik Sekolah Rakyat, Masih Buka Rekrutmen Guru dan Siswa
Kementerian Sosial bakal membuka 100 titik Sekolah Rakyat di sejumlah daerah, Pemerintah menargetkan 200 Sekolah Rakyat mulai beroperasi pada Juli ini
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial bakal membuka 100 titik Sekolah Rakyat di sejumlah daerah.
Saat ini, Kemensos telah membuka 100 Sekolah Rakyat yang akan dibuka pada 14 Juli.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan saat ini juga masih dilakukan rekrutmen guru dan siswa pada 100 titik tambahan Sekolah Rakyat.
"100 titik lagi, sekarang sudah kita temukan 94 titik, 94 titik yang sekarang dalam minggu ini juga kita akan mulai rekrutmen siswa dan rekrutmen guru serta tenaga kependidikan yang lain," ujar Gus Ipul usai membuka Retret Kepala Sekolah Rakyat Batch 2 di Pusdiklat Kesos Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).
Dirinya mengatakan Sekolah Rakyat tahap kedua bakal menampung 10 ribu siswa.
Pemerintah menargetkan 200 Sekolah Rakyat mulai beroperasi pada Juli ini.
"Insya Allah bisa menampung lebih dari 10 ribu siswa. Nah yang sekarang ini 9.700 lebih siswa yang 100 titik ini, jadi nanti pada akhirnya sekitar ya, kisarannya itu kira-kira 200 titik di tahun ini," ucapnya.
Baca juga: Pastikan Sekolah Rakyat Dibuka Juli 2025, Gus Ipul: Ada 9.755 Siswa dan 1.554 Guru Siap Mengajar
Kemensos, kata Gus Ipul, masih melihat kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat.
Beberapa titik tahap kedua akan memanfaatkan 122 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan dan 45 gedung milik Pemda.
Target berikutnya mencakup 424 rombel, melibatkan 10.600 siswa, 2.180 guru, dan 4.069 tenaga kependidikan.
"Sebagian lagi mungkin nanti di akhir Juli, tergantung kesiapan sarana-prasarananya," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 100 titik rintisan disiapkan untuk menampung 9.755 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Para siswa akan dibimbing oleh 1.554 guru dan 3.390 tenaga pendidikan pendukung.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.