Senin, 29 September 2025

TNI Gandeng Militer Amerika dan 14 Negara Lain Dalam Latihan Tempur Super Garuda Shield 2025

TNI rencananya akan menggandeng Amerika Serikat (AS) dan 14 negara lain dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Puspen TNI
ILUSTRASI GARUDA SHIELD - Latihan gabungan bersama Super Garuda Shield (SGS) 2024 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Baluran Situbondo Jawa Timur pada Sabtu (31/8/2024). Pada 2025 TNI akan mengajak 15 negara mengikuti latihan gabungan bersama Garuda Shield. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) rencananya akan menggandeng Amerika Serikat (AS) dan 14 negara lain dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan negara-negara tersebut ada yang bertindak sebagai pengirim pasukan maupun peninjau (observer).

15 negara yang digandeng TNI tersebut di antaranya Amerika, Australia, Kanada, Inggris, Jepang, Republic of Korea, Belanda, Selandia Baru, Singapura, Jerman, India, Perancis, Papua New Guinea, Kamboja, dan Brazil.

Latgabma tersebut, kata dia, akan dihelat 25 Agustus sampai 4 September 2025.

"Tema Latma Super Garuda Shield Tahun 2025 yaitu Komando Gabungan Bersama (Kogabma) melaksanakan operasi gabungan bersama di wilayah Jakarta, Baturaja, dan Dabo Singkep dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," ungkap Kristomei saat dikonfirmasi pada Kamis (30/6/2025).

Baca juga: Super Garuda Shield 2024 Resmi Dibuka, Latihan Militer Bakal Digelar di Jatim dan Sumsel

Ia menjelaskan terdapat sembilan materi latihan dalam Latma Super Garuda Shield Tahun 2025.

Pertama, kata dia, Staffex yakni materi mengenai prosedur pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi. 

Kedua, Cyberex, yakni materi mengidentifikasi, mengamankan, mempertahankan dari ancaman Siber.

Baca juga: Menhan RI Bertemu 3 Dubes, Bahas Misi Kemanusiaan di Gaza hingga Super Garuda Shield 2025

Ketiga, Airborne Ops yakni materi Operasi Lintas Udara dan Penerjunan Bebas.
 
Keempat, Cargo Delivery System yakni materi Sistem Distribusi Logistik.

Kelima, Joint Strike yakni latihan Penyerbuan Gabungan.

Keenam, Jungle FTX atau pertempuran hutan.

Ketujuh, Special Operation Force (SOF) atau Latihan Operasi Pasukan Khusus.

Kedelapan, Amphibious Operation yakni materi mengenai operasi amfibi yang dilakukan oleh prajurit marinir TNI AL.

Kesembilan, Engineer Civil Action Project atau pembangunan sarana dan prasarana desa) dan Combine Arm Life Fire Exercise (CALFEX) yakni materi mengenai latihan tembakan munisi tajam terintegrasi antar kecabangan.

Terdapat lima daerah latihan yang akan digunakan dalam latihan gabungan tersebut.

Kelima daerah tersebut yakni Seskoal untuk Staffex, Satsiber TNI untuk Cyberex, PMPP TNI untuk Small Training Unit, Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD Baturaja untuk Jungle FTX, Joint Strike, dan CALFEX. 

"Danpuslatpur 9 Marinir Dabo Singkep (Opsfib), Desa Peracak, Baturaja untuk materi latihan ENCAP," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan