Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Beasiswa Pendidikan

Pecah Rekor! Ribuan Pendaftar dari 47 Negara Memperebutkan Beasiswa Rektor UIN Surakarta 2025/2026

UIN Raden Mas Said Surakarta membuka pendaftaran Beasiswa Rektor. Dari 1.005 pendaftar dari 47 negara Asia-Afrika, 400 orang lolos seleksi berkas.

ISTIMEWA/TRIBUNNEWS.COM
ACARA TECHNICAL MEETING - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. K.H. Abdulloh Faishol, M.Hum. (tengah), melaksanakan technical meeting secara daring untuk membahas teknis pelaksanaan tes bagi calon penerima Beasiswa Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta tahun akademik 2025/2026, Senin (16/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan technical meeting secara daring untuk membahas teknis pelaksanaan tes bagi calon penerima Beasiswa Rektor tahun akademik 2025/2026, Senin (16/6/2025).

Tes tersebut terdiri dari Tes Potensi Akademik yang dilaksanakan pada Rabu (18/6/2025) dan Wawancara yang akan dilaksanakan pada 24–27 Juni 2025.

Acara ini dihadiri oleh Dr. K.H. Abdulloh Faishol, M.Hum. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama), Dr. Hafidah, S.Ag., M.Ag. (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu), serta Wildi Adila, MA. (Kepala Pusat Hubungan Internasional).

Sebanyak 1.005 pendaftar dari 47 negara di Asia dan Afrika mengikuti seleksi ini, menjadikannya salah satu program beasiswa paling kompetitif sepanjang sejarah penerimaan mahasiswa internasional di UIN Surakarta.

Pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi strategis antara UIN Surakarta dan berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan di sejumlah negara mitra.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III, Dr. K.H. Abdulloh Faishol, M.Hum., mengucapkan selamat kepada 400 kandidat terpilih yang telah lolos seleksi berkas.

“Kalian adalah orang-orang terpilih. Persiapkan tes dengan baik, dan semoga mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diupayakan,” ujarnya.

Acara technical meeting dilanjutkan dengan paparan teknis oleh Wildi, Kepala Pusat Hubungan Internasional, yang mencakup alur pelaksanaan ujian daring, teknis wawancara, sistem penilaian, serta pengenalan terhadap program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) sebagai bagian dari proses adaptasi akademik dan sosial mahasiswa asing di lingkungan kampus.

Program BIPA ini diselenggarakan secara daring dua bulan sebelum keberangkatan, dan dilanjutkan secara luring selama minimal satu semester di kampus UIN Surakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Hafidah, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menekankan posisi strategis UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai perguruan tinggi Islam negeri yang terakreditasi “Unggul” secara nasional.

Selain itu, UIN Raden Mas Said Surakarta juga sedang dalam proses menuju pengakuan internasional melalui pemeringkatan global seperti Times Higher Education (THE), QS World University Rankings, UniRank, maupun EduRank.

Baca juga: Beasiswa Pemkab Jember 2025 bagi Mahasiswa D3-S2, Ada 5 Kategori, Kuota 8.000 Penerima

Terletak di jantung Kota Surakarta—sebuah kota yang kaya akan warisan budaya dan spiritualitas Jawa—UIN Surakarta menawarkan lingkungan belajar yang inklusif dan dinamis, serta menjadi pusat interkoneksi dengan kampus-kampus besar lainnya. 

Semua ini menjadikan Surakarta sebagai destinasi akademik yang ideal bagi mahasiswa internasional yang ingin mengembangkan potensi akademik sekaligus memperluas pemahaman lintas budaya dalam suasana yang inspiratif. (*)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan