Selasa, 7 Oktober 2025

Eks Jubir Timnas AMIN Bantah Anies Gerakan Relawan Demo Pilpres 2024 & Masalahkan Ijazah Jokowi

Eks Jubir Timnas AMIN Iwan Tarigan membantah soal narasi bahwa Anies terlibat dalam demo Pilpres 2024 hingga kasus ijazah Jokowi.

Istimewa
ANIES BANTAH - Mantan Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan membantah tudingan eks relawan Anies Baswedan, Friz Alor yang menyebut bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlibat dalam demo Pilpres 2024 dan dikasuskannya ijazah Jokowi. Hal ini disampaikannya pada Senin (16/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Iwan Tarigan buka suara terkait viralnya potongan video wawancara seseorang bernama Firz Alor dengan Ketua Umum Relawan Barisan Pembaharuan (BP), Silfester Matutina.

Adapun dalam wawancara tersebut Firz menuding mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi penggerak relawannya untuk melakukan demo terkait hasil Pilpres 2024 serta mempermasalahkan ijazah mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Iwan menegaskan yang disampaikan oleh Friz dalam wawancara tersebut telah menyesatkan.

Dia mengungkapkan pernyataannya tersebut menimbulkan kesan buruk bagi relawan Anies serta Anies sendiri.

"Menanggapi wawancara Firz Alor dengan Silfester Matutina di salah satu stasiun televisi nasional yang membawa-bawa nama Bapak Anies Baswedan di kegiatan demo pada saat Pilpres 2024 dan kasus ijazah Bapak Jokowi yang dimotori oleh Dr Rismon, Dr Roy Suryo, dan Dr Tifa."

"Maka perlu kami sampaikan apa yang disampaikan saudara Friz Alor menurut kami menyesatkan dan tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya, sehingga menimbulkan persepsi yang buruk terhadap mantan relawan Anies Baswedan dan Bapak Anies Baswedan," kata Iwan dalam keterangan tertulis pada Senin (16/6/2025).

Iwan menegaskan segala bentuk demonstrasi yang terjadi di masa Pilpres 2024 dilakukan atas nama pribadi relawan dan tidak diperintahkan oleh Anies atau Timnas AMIN.

"Mengenai kegiatan demo-demo pada masa Pilpres 2024 pada saat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupin di mana saja, hal itu digerakkan oleh masing-masing individu relawan yang bersifat pribadi tanpa sepengetahuan dan seizin Bapak Anies Baswedan apalagi Tim Nasional Pemenangan Anies Muhaimin pada saat itu," tegasnya.

Iwan mengatakan Anies maupun Timnas AMIN tidak bisa melarang terkait adanya relawan yang mau melakukan suatu pergerakan seperti demo saat Pilpres 2024.

Selanjutnya, dia juga membantah soal narasi yang disampaikan Friz dengan menyebut bahwa dipermasalahkannya ijazah Jokowi dimotori oleh relawan Timnas AMIN.

Baca juga: Anies Baswedan Pesan ke Orang Tua Siswa: Ayo Buat Rapat Kerja di Tiap Keluarga

Pasalnya, orang-orang yang mempermasalahkan seperti pakar telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, bukan bagian dari Timnas AMIN.

"Dan apa yang disampaikan oleh saudara Friz Alor bahwa orang-orang yang menjadi motor yang menuntut pembuktian kasus Ijazah Bapak Jokowi adalah bagian dari relawan atau Timnas AMIN perlu kami sampaikan sama sekali tidak benar, karena saudara Rismon, Roy Suryo, dan dokter Tifa tidak tergabung dalam relawan Anies dan juga Timnas AMIN pada saat Pilpres 2024," ujarnya.

Iwan juga menegaskan jika memang ada mantan relawan Anies yang masuk sebagai anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bukan tanggung jawab Anies.

Hal tersebut lantaran seluruh proses Pilpres 2024 sudah rampung dan para mantan relawan bukanlah tanggung jawab Anies lagi ketika melakukan suatu kegiatan.

Iwan juga membantah soal pernyataan Friz yang menyebut Anies ingin menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI jika pemakzulan benar-benar terjadi.

Dia mengatakan Anies tidak pernah menyatakan hal tersebut.

"Jadi tidak patut dan tidak selayaknya beliau membawa-bawa nama Bapak Anies Baswedan," pungkasnya.

Kata Friz Alor 

Mantan relawan Timnas AMIN, Friz Alor mengungkapkan bahwa dirinya yang memimpin demo-demo yang digelar saat masa Pilpres 2024 hingga keinginan agar menggulingkan Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden.

Dia mengatakan turut mengajak ibu-ibu yang kini menjadi anggota TPUA untuk berdemo.

"Jadi malam itu saya umumkan (untuk berdemo) dan ternyata saya ajak relawan-relawan yang ikut Roy Suryo. Dulu itu mereka sama-sama dengan saya," katanya dalam video tersebut.

Friz mengatakan demo terkait hasil Pilpres 2024 dan tuntut penggulingan Jokowi itu juga turut melibatkan relawan Ganjar-Mahfud.

"Besok kita kumpul Timnas AMIN, gabung dengan pendukung Ganjar Pranowo. Kita demo tanggal 16 di depan KPU yang paling pertama kita targetkan adalah gulingkan Jokowi," jelasnya.

"Selain itu, kita tuntut kalau pemilu ini curang," sambung Friz.

Friz pun menyebut bahwa orang-orang di internal Timnas AMIN yang mengorkestrasi agar digelarnya demo Pilpres 2024 hingga pemakzulan Gibran.

Terkait pemakzulan Gibran, dia menyebut Timnas AMIN sebenarnya ingin agar Anies menggantikan putra sulung Jokowi tersebut sebagai Wakil Presiden RI.

Selain Anies, ada nama mantan Ketua KPK, Abraham Samad, yang turut diusulkan.

"Nah kita minta Anies yang maju sebenarnya (jika Gibran dimakzulkan). Nah, Abraham Samad juga diusulkan ingin maju," tuturnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved