Polemik 4 Pulau Aceh dengan Sumut
Rekam Jejak Tito Karnavian, Mendagri yang Sebut 4 Pulau Aceh Milik Sumut, Pernah Jadi Kapolri
Inilah rekam jejak Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri yang disorot dalam polemik 4 pulau Aceh yang menjadi milik Sumut, berikut lengkapnya
TRIBUNNEWS.COM - Nama Tito Karnavian saat ini sedang trending.
Hal ini lantaran Mendagri Tito Karnavian ikut terseret dalam polemik 4 pulau Aceh yang kini disebut jadi bagian Sumatra Utara.
Tito Karnavian memaparkan tentang penetapan empat pulau di Aceh masuk wilayah Sumut sudah melewati pembahasan yang panjang yang melibatkan banyak instansi.
Bahkan Tito Karnavian mengaku batas wilayah darat sudah disepakati pemerintah daerah Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Akan tetapi untuk batas wilayah laut, kedua pemerintah daerah belum menyepakati hal itu.
Gara-gara polemik 4 pulau ini, nama Tito Karnavian menjadi perhatian masyarakat.
Bahkan rekam jejak Tito Karnavian ikut menjadi sorotan.
Profil Tito Karnavian
Tito Karnavian memiliki nama dan gelar lengkap Jenderal Pol. Purn. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D.
Tito Karnavian merupakan pensiunan Perwira Tinggi (Pati) Polri.
Tito Karnavian memiliki status Jenderal Bintang Empat.
Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Nilai 4 Pulau yang Jadi Polemik Berpotensi Jadi Wilayah Eksploitasi Tambang
Saat ini, Tito Karnavian menjabat posisi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Indonesia di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia juga pernah menjabat posisi yang sama di pemerintahan Jokowi sebagai Mendagri sejak tahun 2019.
Sebelumnya Tito Karnavian pernah menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri pada tahun 2016 hingga 2019.
Bahkan Tito Karnavian memiliki rekam jejak cemerlang dalam kariernya.
Nama Tito Karnavian pernah menjadi Kapolda Metro Jaya sampai Kepala BNPT.
Tito Karnavian tercatat pernah menjabat sebagai Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat di tahun 1987.
Kemudian di tahun 1987–1991, ia menjabat sebagai Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat.
Tito Karnavian lalu menjadi Wakapolsek Metro Senen pada 1991–1992.
Ia lalu mengisi jabatan Wakapolsek Metro Sawah Besar, Sespri Kapolda Metro Jaya di tahun 1996, Kapolsek Metro Cempaka Putih pada 1996–1997, Sespri Kapolri mulai dari tahun 1997–1999, dan Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya pada 1999–2000.
Selain itu, Tito Karnavian juga pernah menjabat posisi Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya di tahun 2000–2002.
Tito Karnavian lalu diamanahkan sebagai Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulsel pada 2002 dan Koorsespri Kapolda Metro Jaya pada 2002–2003.
Jabatan selanjutnya yang diemban Tito adalah Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003–2005), Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004–2005), dan Kapolres Serang Polda Banten (2005).
Baca juga: Datang Berkunjung ke Aceh, Bobby Nasution Ajak Gubernur Aceh Bahas Kepemilikan Pulau Ke Mendagri
Tak sampai di situ, jenderal asal Palembang ini juga sempat menjabat sebagai Kasubden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri (2005), Kasubden Penindak Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006), Kasubden Intelijen Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006–2009), dan Kadensus 88/AT Bareskrim Polri (2009–2010).
Karier Tito makin cemerlang setelah ia didapuk sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tahun 2011.
Pada tahun 2012, ia diangkat menjadi Kapolda Papua.
Setelah itu, Tito dimutasi sebagai Asrena Polri pada tahun 2014.
Satu tahun kemudian, Tito Karnavian dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya.
Lalu, ia didapuk menjadi Kepala BNPT pada tahun 2016.
Barulah setelah itu Tito Karnavian diangkat menjadi Kapolri.
Kala itu, ia menggantikan posisi Jenderal Pol (Purn.) Badrodin Haiti.
Pada 2019, Tito Karnavian diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi.
Sepak Terjang

Nama Tito Karnavian pernah menangani beberapa kasus penting di Tanah Air.
Berikut daftar kasus yang pernah diurus oleh Tito Karnavian :
- Bom Kedubes Filipina (2000)
- Bom malam Natal (2000)
- Bom Bursa Efek Jakarta (2001)
- Bom Plaza Atrium Senen (2001)
- Bom Makassar (2002)
- Bom JW Marriott (2003)
- Bom Kedubes Australia (2004)
- Bom Bali II (2005)
- Mutilasi 3 siswi di Poso (2006)
- Bom Pasar Tentena (2005)
- Bom Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott (2009)
- Bom bunuh diri Polres Cirebon (2011)
- Bom Sarinah Thamrin (2016)
- Operasi Tinombala (2016–2019)
Baca juga: Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Perbanyak Kawasan Hijau Bebas Rokok
Pendidikan
Memiliki rekam jejak mengagumkan, Tito Karnavian adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987.
Tito Karnavian bahkan sukses meraih penghargaan sipil Adhi Makayasa alias lulusan terbaik Akpol.
Di Akpol, Tito Karnavian satu angkatan dengan eks Irwasum Polri Komjen Pol. Purn. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si.
Berikut daftar pendidikan yang pernah dijalani oleh Tito Karnavian :
- SD Xaverius 4 di Palembang (1976)
- SMP Xaverius 2 di Palembang (1980)
- SMA Negeri 2 Palembang (1983)
- Akademi Kepolisian (1987)
- Master of Arts (M.A.) in Police Studies, University of Exeter, UK (1993)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996)
- Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand (Sesko) (1998)
- Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, Massey University, New Zealand (1998), Sespim Pol, Lembang (2000)
- Lemhannas RI PPSA XVII (2011)
- Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (magna cum laude) (2013).
(Tribunnews/Ika Wahyuningsih/Rakli Almughni/Rizki Sandi Saputra)
Sumber: TribunSolo.com
Polemik 4 Pulau Aceh dengan Sumut
Belajar dari Kasus Aceh-Sumut, Kemendagri Diminta Tak Ulangi Keputusan Picu Polemik |
---|
Empat Pulau Masuk Wilayah Aceh, Musa Rajekshah: Prabowo Tunjukkan Kepemimpinan Problem Solver |
---|
Sengketa 4 Pulau Aceh Selesai, Komisi II DPR Minta Kemendagri Susun Blueprint Batas Wilayah |
---|
Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Tuntas, Prabowo Dinilai Tegas dan Dialogis Jaga Keutuhan NKRI |
---|
Seskab Teddy Indra Wijaya Ungkap Detik-detik Prabowo Putuskan 4 Pulau Kembali ke Aceh |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.