Minggu, 5 Oktober 2025

Gaji Hakim

5 Fakta Prabowo Naikkan Gaji Hakim: Yakin Bukan Keputusan Keliru, Akan Sunat Anggaran TNI-Polri

Presiden RI Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa keputusan menaikkan gaji hakim, bukan keputusan yang keliru.

|
Instagram @prasetyo_hadi28
KENAIKAN GAJI HAKIM - Dalam foto: Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, menyampaikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta (23/1/2025). Simak deretan fakta mengenai pengumuman kenaikan gaji hakim di Indonesia yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto, mulai dari besaran, alasan, hingga kemungkinan anggaran TNI-Polri turut dipotong. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak deretan fakta mengenai pengumuman kenaikan gaji hakim di Indonesia yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto, mulai dari besaran, alasan, hingga kemungkinan anggaran TNI-Polri turut dipotong.

Adapun kenaikan gaji hakim disampaikan Prabowo dalam acara pengukuhan calon hakim di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (12/6/2025). 

Nantinya, gaji para hakim akan naik secara bervariasi sesuai dengan golongannya.

"Saya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim dengan tingkat kenaikan bervariasi sesuai golongan," kata Prabowo.

Alasan Gaji Hakim Dinaikkan: Daripada Uang Negara Dicuri

Prabowo menegaskan, keputusan menaikkan gaji hakim bukan berarti memanjakan para hakim, melainkan bertujuan untuk menciptakan sistem hukum yang berkeadilan.

Selain itu, ia menyebut, lebih baik menggunakan anggaran untuk menaikan gaji hakim daripada habis dicuri oleh maling negara.

“Itu tidak memanjakan. Daripada uang negara dicuri oleh makhluk-makhluk yang enggak jelas itu. Berkali-kali saya kasih peringatan ya, tapi mungkin orang Indonesia kalau enggak, kalau dikasih dikasih peringatan itu masih enggak mempan,” kata Prabowo di Gedung MA, Kamis. 

“Tapi, sebenar lagi dengan hakim-hakim yang kuat kita tegakkan hukum,” ujarnya melanjutkan.

Kemudian, Prabowo mengungkapkan bahwa dia masih melihat pejabat yang menipu dan mencuri uang rakyat.

“Saya menjaga supaya orang tidak dipermalukan, tapi saya lihat banyak sekali mereka-mereka dikasih tanggung jawab oleh negara menipu negara, bohong kepada atasan, mencuri uang rakyat, menganggap seenaknya,” katanya.

Baca juga: Kata Jubir PDIP Soal Makna Pesan Megawati untuk Jaga Prabowo, Apakah Ada Potensi Ancaman?

Namun, ia menyebut, dengan yudikatif yang kuat maka penegakan hukum bakal lebih kuat lagi. Sehingga, negara ini menjadi tertib.

“Tapi jangan khawatir dengan yudikatif yang kuat, dengan penegak hukum yang kuat, saya percaya polisi akan bekerja dengan sebaik-baiknya, TNI mendukung, Kejaksaan semua bekerja, kita akan tertibkan negara ini. kita akan bikin Indonesia berhasil karena sistem hukumnya yang baik,” ujar Prabowo.

Bukan Keputusan yang Keliru

Masih dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menegaskan bahwa keputusan menaikan gaji hakim, bukan keputusan yang keliru. 

Bahkan, dia merasa angka kenaikan gaji hakim yang ditetapkannya sesungguhnya masih kurang.

“Saya menganggap bahwa saya tidak keliru, malah saya sebenarnya masih anggap ini kurang besar,” katanya.

Anggaran TNI-Polri Bakal Dikurangi

Demi menaikkan gaji hakim, Prabowo mengaku siap jika harus mengurangi anggaran sejumlah lembaga lain, termasuk TNI dan Polri.

"Kalau perlu anggaran lain saya kurangi di sini, di sini ada Panglima TNI dan ada Kapolri, kalau perlu anggaran TNI dan Kapolri saya kurangi," kata Prabowo di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (12/6/2025). 

Selain itu, Prabowo memiliki pesan untuk sejumlah menteri, khususnya Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani, untuk mencari anggaran guna menaikkan gaji hakim.

Menurut Prabowo, akan percuma jika Indonesia punya tentara dan polisi yang hebat, tetapi para penjahat lolos ketika dihakimi di pengadilan.

"Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat. Si koruptor, si maling, si bajingan itu begitu ke pengadilan lolos. Kasihan ini anak buahmu, Kapolri," kata Prabowo. 

Ia berpandangan, kesejahteraan hakim penting karena Indonesia butuh hakim yang tidak bisa dibeli oleh siapa pun.

"Jadi kita butuh hakim-hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan, tidak bisa dibeli, dan begitu saya jadi presiden, saya kaget, saya tanya gimana kondisi hakim," kata dia.

Besaran Kenaikan

Prabowo mengungkapkan bahwa kenaikan gaji paling tinggi akan mencapai angka 280 persen.

Ia menyebutkan, kenaikan gaji tertinggi itu akan diberikan kepada hakim yang paling junior.

"Di mana kenaikan tertinggi mencapai 280 persen dan golongan yang naik tertinggi adalah golongan junior, paling bawah," kata Prabowo disambut tepuk tangan meriah di acara pengukuhan calon hakim MA tersebut.

Prabowo pun menegaskan semua hakim akan mendapat kenaikan gaji secara signifikan. Namun, ia tak merincikan detilnya.

"Tapi semua hakim akan naik secara signifikan," kata Prabowo.

Wacana Kenaikan Gaji Hakim Sudah Beberapa Kali Disampaikan Prabowo

Sebelumnya, Prabowo berulang kali menyampaikan tekadnya untuk menaikkan gaji hakim di Indonesia.

Menurut dia, gaji hakim harus dinaikkan agar para hakim tidak mudah tergoda menerima sogokan.

"Saya sedang merencanakan juga bagaimana menaikkan gaji para hakim kita," ucap Prabowo, 2 Mei 2025 silam. 

"Agar hakim kita nanti tidak bisa disogok, tidak bisa dibeli sehingga hukum dilaksanakan dan ditegakkan dengan baik," kata dia.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (Diolah dari Kompas.com 1, Kompas.com 2, Kompas.com 3)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved