Selasa, 30 September 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru

83.235 Peserta Ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer di UMPTKIN 2025

UMPTKIN ini berlangsung serentak di seluruh PTKIN se-Indonesia dengan ujian SSE mulai 10-12 Juni 2025 dan 14-18 Juni 2025.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
SELEKSI UJIAN MASUK PTKIN - Sebanyak 83.235 peserta menjalani ujian tulis berbasis komputer di Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam  Negeri (UMPTKIN) tahun 2025 yang resmi berlangsung mulai hari ini, Selasa (10/5/2025). UMPTKIN berlangsung serentak di seluruh PTKIN se-Indonesia dengan ujian SSE mulai 10-12 Juni 2025 dan 14-18 Juni 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 83.235 peserta menjalani ujian tulis berbasis komputer atau Sistem Seleksi Elektronik (SSE) di Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) tahun 2025 yang resmi berlangsung mulai hari ini, Selasa (10/5/2025). 

UMPTKIN ini berlangsung serentak di seluruh PTKIN se-Indonesia dengan ujian SSE mulai 10-12 Juni 2025 dan 14-18 Juni 2025.

"Pelaksanaan UMPTKIN bukan hanya soal seleksi masuk mahasiswa baru, tapi juga cerminan kesiapan dan keseriusan kita dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno saat membuka SSE UMPTKI di UIN Raden Fatah Palembang.

Dia menjelaskan, seleksi yang dilakukan ini merupakan upaya menjaring  peserta didik dan juga sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas  untuk berdayab bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Suyitno pada pembukaan SSE yang diselenggarakan secara hybrid.

"SSE ini  sebagai wujud dari  transformasi digital, untuk itu perlu benar-benar menjadi perhatian bersama, sistem berjalan lancar dan tidak ada kendala yang menyulitkan peserta"tambahnya.

Dia memaparkan, UMPTKIN merupakan seleksi yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, terutama kejujuran dan integritas.

Baca juga: 83.235 Peserta Ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer UMPTKIN 2025, Kemenag: Peserta Curang Akan Dicoret

Dengan demikin jika kedapatan ada peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi tegas, termasuk pembatalan keikutsertaan atau hasil ujian, hal ini demi menjaga keadilan dan kepercayaan dalam sistem seleksi. (tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan