Prabowo Dijadwalkan Buka Pameran Alutsista Hadirkan 1.180 Perusahaan dari 55 Negara Hingga 13 Menhan
Sebanyak 1.180 perusahaan dari 55 negara hingga 13 menteri pertahanan negara sahabat akan meramaikan pameran alutsista di Jakarta
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.180 perusahaan dari 55 negara hingga 13 Menteri Pertahanan negara sahabat akan meramaikan pameran alutsista di Jakarta Internasional Expo (JI Expo) Kemayoran Jakarta Pusat bertajuk Indo Defence 2024 Expo & Forum Ke-10.
Gelaran berskala internasional dua tahunan yang sempat tertunda di antaranya karena transisi pemerintah itu akan digelar pada tanggal 11 sampai 14 Juni 2025 pekan depan.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan membuka secara resmi pada hari pertama gelaran yakni pada Rabu (11/6/2025).
Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto menjelaskan setelah membuka secara resmi Indo Defence Expo & Forum 2024, presiden dijadwalkan melihat beberapa stan pameran didampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin.
"Setelah itu, beliau akan bertemu dengan beberapa head of delegation dari beberapa negara. Jadi kira-kira Presiden bersama kita satu setengah jam kira-kira akan berada di tempat tersebut," ungkap Donny saat Press Gathering di Kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Rabu (4/6/2025).
Sebanyak 13 Menteri Pertahanan negara sahabat yang dijadwalkan hadir antara lain dari Brunei Darussalam, Seychelles, Qatar, Bosnia-Herzegovina, Papua Nugini, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Zimbabwe, Turki, Timor Leste, Kamboja, Belarusia, dan Azerbaijan.
Selain itu dijadwalkan hadir juga lima Wakil Menteri Pertahanan negara sahabat antara lain Sri Lanka, Malaysia, Singapura, dan Georgia.
Dijadwalkan juga 10 panglima angkatan bersenjata negara sahabat yang hadir antara lain Brunei Darussalam, Seychelles, Qatar, Vietnam, Kanada, Arab Saudi, Timor Leste, Nigeria, Papua Nugini, dan Italia.
Donny menjelaskan hal yang berbeda dari penyelenggaraan Indo Defence 2024 yang digelar tahun ini dengan tahun 2022 antara lain terkait dengan konten acara.
Menurutnya, selain lebih banyak jumlah perusahaan pesertanya, Indo Defence 2024 kali ini secara konten juga tidak ada kegiatan yang bersifat seminar, melainkan lebih banyak kegiatan bersifat demo produk.
Menurutnya, Indo Defence 2024 Expo & Forum Ke-10 dapat membuka peluang proses bisnis yang terjadi antar produsen dan konsumen lintas negara.
"Sesama penjual juga bisa saling berkolaborasi. Mereka punya kontrak-kontrak. Sistem senjata itu kadang-kadang tidak semuanya dibuat oleh suatu pabrikan. Ada sub-subnya juga dari pabrikan lain yang lain. Saling mengisi. Business matching seperti itu," ungkap dia.
"Selain itu, bisa mendapatkan teknologi apa saja dari industri luar negeri. Saya rasa banyak yang bisa dimanfaatkan. Dan ini bukan hanya BUMN saja, BUMS banyak juga industri pertahanan kita yang ikut," ujarnya.
Indo Defence 2024 mengusung tema "Defence Partnerships for Global Peace & Stability" yang menegaskan pentingnya kolaborasi dan kerja sama pertahanan antarnegara dalam menciptakan perdamaian dan keseimbangan global.
Gelaran itu akan menghadirkan berbagai kegiatan pendukung, termasuk Defence Technology Forum pada 12 Juni 2025 yang terdiri dari tiga sesi: Asymmetric Warfare Technology, Advancement in Cyber Warfare, dan Innovation in Dismounted Soldier System.
Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru? |
![]() |
---|
Reshuffle Kabinet Jilid 3: PKB Langsung Wanti-wanti Wamenkop Baru Farida Farichah |
![]() |
---|
5 Menteri Tertua dan Termuda di Kabinet Prabowo, Paling Tua Berusia 76 Tahun |
![]() |
---|
Rocky Gerung Nilai Pergantian Menpora Awal Prabowo Depak Erick Thohir: Tak Bisa Langsung Dihilangkan |
![]() |
---|
Profil Hendrar Prihadi, Politisi PDIP Dicopot Prabowo dari Jabatan Kepala LKPP, Partai Tak Masalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.