Minggu, 5 Oktober 2025

Fadli Zon: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Rilis Tahun Ini, Tepat 80 Tahun Indonesia Merdeka

Fadli Zon memastikan kalau apa yang akan ditulis mengedepankan tone positif terhadap sejarahnya bangsa Indonesia.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PENULISAN ULANG SEJARAH - Menteri Kebudayaan RI (Menbud) Fadli Zon saat ditemui awak media di Taman Sriwedari, Depok, Minggu (1/6/2025). Fadli Zon meyakini penulisan ulang sejarah nasional Indonesia bakal rilis tahun ini. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menteri Kebudayaan RI (Menbud) Fadli Zon meyakini, penulisan ulang sejarah nasional Indonesia bakal selesai dan dirilis pada tahun 2025 ini.

Kata Fadli Zon, dimungkinkan pada perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, bangsa ini sudah memiliki tulisan terkait dengan sejarah nasional yang baru.

Baca juga: Singgung Pesan Bung Karno, Fadli Zon Minta PDIP Tak Khawatir soal Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 

"Tahun ini (akan selesai), 80 tahun Indonesia merdeka," kata Fadli Zon saat ditemui awak media di Kawasan Taman Sriwedari, Depok, Minggu (1/6/2025).

Terkait dengan penulisan ulang sejarah ini, Fadli Zon memastikan kalau apa yang akan ditulis mengedepankan tone positif terhadap sejarahnya bangsa Indonesia.

Baca juga: Anggaran Rp 9 Miliar untuk Penulisan Ulang Sejarah Sudah Cair, Uji Publik Digelar Juli 2025

Termasuk kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu dengan menghilangkan bias-bias kolonial sehingga menjadikan Indonesia sentris.

"Dan tone kita adalah tone yang lebih positif. Karena kalau mau mencari-cari kesalahan, mudah. Pasti ada saja kesalahan dari setiap zaman, setiap masa. Kita ingin sejarah ini Indonesia centris. Mengurangi atau menghapus bahkan bias-bias kolonial," kata dia.

Tak hanya itu, menurut Fadli Zon, penulisan sejarah ulang ini penting agar relevan dengan generasi saat ini.

Pasalnya, sudah selama 26 tahun sejak tahun 1999, sejarah nasional Indonesia belum mendapatkan pembaruan.

"Dan tentu saja juga untuk menjadikan sejarah itu semakin relevan bagi generasi muda. Terutama adalah capaian-capaian yang positif. Kalau mau mencari-cari kesalahan atau mencari-cari hal yang negatif, saya kira itu selalu ada," beber dia.

"Jadi yang kita inginkan tone-nya dari sejarah kita itu adalah tone yang positif. Dari era Bung Karno sampai era Presiden Jokowi dan seterusnya," tukas Fadli Zon.

Terkait dengan hal itu, Fadli Zon memastikan anggaran sebesar kurang lebih Rp9 Miliar untuk penulisan ulang sejarah Indonesia sudah direalisasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Atas hal itu menurut Fadli Zon, pembahasan terhadap penulisan ulang sejarah sudah siap untuk dilakukan.

Kata Fadli, persoalan anggaran itu sudah pernah dibahas dirinya saat rapat bersama Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu.

"Iya kurang lebih lah (anggaran Rp9 Miliar), dari APBN lah, sudah beres itu sudah kita sampaikan sejak 7 bulan yang lalu saya pertama kali ke DPR," kata Fadli.

"Sudah ada anggarannya, sudah mulai kalau nggak (ada anggaranya) darimana (pembahasan bakal dilakukan)," sambung dia.

Baca juga: 113 Sejarawan Dilibatkan dalam Penulisan Ulang Sejarah Nasional

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved