Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing, Mendiktisaintek Siap Bantu Mahasiswa Indonesia
Donald Trump melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing, termasuk dari Indonesia.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing, termasuk dari Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, mengatakan Pemerintah bakal membantu mahasiswa Indonesia yang saat ini berkuliah di Harvard.
Menurut Brian pihaknya masih melihat perkembangan terbaru mengenai kebijakan Trump tersebut.
"Kita melihat apa yang bisa kita bantu untuk mahasiswa kita," kata Brian di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
"Tapi nanti kita lihat lagi ya kalau memang ada masalah kita pasti akan bantu," tambahnya.
Meski begitu, Brian mengungkapkan bahwa pihak Harvard mengajukan gugatan untuk membatalkan kebijakan Trump tersebut.
"Jadi tapi kan terakhir judicial reviewnya meng-cancel permintaan Trump ya setahu saya. Coba cek itu," katanya.
Sebelumnya, larangan tersebut tertuang dalam surat dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri atau Department of Homeland Security (DHS) yang ditujukan langsung kepada Presiden Harvard Alan Garber tertanggal 22 Mei 2025.
Universitas Harvard lantas melakukan serangan balik atas surat itu dengan mengajukan gugatan pada Jumat (23/5/2025) di Boston.
Bagaimana Nasib 87 Mahasiswa Indonesia di Harvard Pasca Larangan Donald Trump? |
![]() |
---|
10 Negara Asal Mahasiswa Asing Terbanyak di Harvard, Bagaimana Nasib Mereka Sekarang? |
![]() |
---|
Donald Trump Larang Universitas Harvard AS Terima Mahasiswa Asing, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Dukung Pendirian USG, Mendiktisaintek: Wujudkan Mimpi Prabowo Jadikan Indonesia Maju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.