Senin, 29 September 2025

Prabowo: Kedaulatan Bangsa Ditentukan oleh Swasembada Pangan dan Energi

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kemandirian dalam sektor pangan dan energi sebagai fondasi utama bagi kedaulatan sebuah negara.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tangkap Layar YouTube/Sekretariat Kabinet
PRESIDEN PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/5/2025). Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian dalam sektor pangan dan energi sebagai fondasi utama bagi kedaulatan sebuah negara. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN —  Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kemandirian dalam sektor pangan dan energi sebagai fondasi utama bagi kedaulatan sebuah negara.

Hal ini disampaikan Prabowo saat membuka Konvensi dan Pameran ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/5/2025).

“Kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuan bangsa itu untuk memenuhi pangan untuk bangsanya sendiri dan kedua kemampuan bangsa itu untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Ia menyebut kelangsungan hidup suatu negara sangat tergantung pada dua hal tersebut.

Menurutnya, ketergantungan terhadap impor hanya akan melemahkan posisi bangsa dalam kancah global.

Baca juga: Prananda Surya Paloh Bicara Dukung Penuh ke Prabowo hingga Dana Bantuan Parpol di Rapimnas GP NasDem

“Survival bangsa kita, survival bangsa-bangsa tergantung kepada hal-hal tersebut,” ucapnya.

Prabowo mencontohkan keberhasilan pemerintah dalam mencapai produksi pangan yang melebihi ekspektasi dalam enam bulan terakhir.

Ia mengklaim cadangan beras dan jagung yang dimiliki pemerintah saat ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Baca juga: Habiburokhman: Jangan Remehkan Prabowo, Seolah Gampang Dikibuli Menterinya, Gak Bos

“Saya diberi laporan, merupakan cadangan beras dan jagung terbesar sejak negara kita berdiri,” ucap Prabowo.

Dalam bidang energi, Presiden juga menyebut keberhasilan peresmian lifting migas perdana dari Lapangan Forel dan Terubuk di Natuna, yang menurutnya sepenuhnya dikerjakan oleh anak-anak bangsa.

“Ini bukan hanya pencapaian teknis, tetapi tonggak penting dalam upaya kita terus-menerus untuk mencapai swasembada energi nasional,” katanya.

Prabowo mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja cepat dan bersinergi demi mengurangi ketergantungan terhadap energi impor, yang disebutnya mencapai hampir 40 miliar dolar AS per tahun.

“Ini seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang strategis: pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan