Ibadah Haji 2025
Kronologi Jemaah Haji Lansia Asal Bulukumba Tersesat di Madinah, Jalan Sendirian, Videonya Viral
Kronologi jemaah Haji lansia asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, tersesat ketika berada di Madinah, Arab Saudi.
TRIBUNNEWS.COM - Kronologi jemaah Haji lansia asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, tersesat ketika berada di Madinah, Arab Saudi.
Jemaah Calon Haji (JCH) bernama P Tamma ini, diduga mengalami demensia.
Humas Kanwil Kemenag Sulsel, Wardy Siraj, mengonfirmasi jemaah haji tersebut, berasal dari Bulukumba.
"Menurut informasi petugas kloter Bulukumba, benar yang bersangkutan merupakan jemaahnya, yang memang sejak tiba di Madinah sudah memperlihatkan tanda-tanda demensia (Pikun)," kata Wardy Siraj, Senin (12/5/2025), dilansir Tribun-Timur.com.
"Saat ini jemaah yang bersangkutan sudah ditangani petugas kesehatan di KKHI Madinah," lanjutnya.
Sementara Kepala Urusan Haji Bulukumba, Hakim Bohar, membenarkan ada seorang jemaah Haji mengalami gangguan kesehatan.
Jemaah itu, terkena gangguan kesehatan demensia.
"Dari 402 jamaah calon haji kita Bulukumba ada seorang yang mengalami gangguan kesehatan," katanya.
Sebagai informasi, Demensia adalah kondisi di mana seseorang mengalami penurunan kemampuan fungsi otak. Terutama terkait kemampuan berpikir, mengingat, dan membuat keputusan.
Kronologi Jemaah Haji Lansia Tersesat di Madinah
Ketua Kloter 14 UPG Embarkasi Makassar, Ardiansyah, menjelaskan awalnya rombongannya tiba di Fairos Golden Hotel Madinah, Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 1.00 dini hari waktu Arab Saudi (WAS).
Lantas, peristiwa tersesatnya jemaah haji asal Bulukumba itu, terjadi saat P Tamma pulang dari salat Subuh di Masjid Nabawi, Madinah.
Baca juga: Jemaah Haji Jangan Panik! Lakukan Hal Ini Jika Barang Ketinggalan di Madinah
"Jadi ini merupakan salat Subuh pertama jamaah Kloter 14 di Masjid Nabawi dan kejadian tersesatnya itu pada saat beliau ke Masjid Nabawi salat Subuh," kata Ardiansyah.
Menurut Ardiansyah, sebenarnya jemaah telah diberi penjelasan mengenai rute dari Masjid Nabawi ke Fairos Golden Hotel. Namun, banyak masih bingung.
Beruntung, Puang Tamma ditemukan salah satu petugas haji yang melihatnya berjalan kebingungan sendirian.
"Kemudian saya minta untuk share lokasi dan menuju ke arah beliau," kata Ardiansyah.
Adapun jarak antara lokasi Puang Tamma dengan hotel tempat menginap sekitar 1,5 kilometer.
Namun, petugas sempat kehilangan jejak karena P Tamma terus berjalan menjauh.
Kemudian, Ardiansyah bersama pembimbing ibadah KBIHU dan petugas PHD Kloter 14 UPG menyisiri area sekitar Masjid Nabawi.
Pencarian pun masih belum membuahkan hasil hingga pukul 09.00 WAS.
Lalu, mereka melaporkan kejadian ini ke kantor sektor 4 Madinah.
Hingga Ardiansyah berpapasan dengan petugas haji yang sedang mengantar P Tamma di depan hotel.
"Setelah itu kami antar ke kamar, beliau langsung diberi makan karena kelelahan. Dokter kloter melakukan pemeriksaan dan koordinasi dengan KKHI," jelasnya.
Ardiansyah menambahkan, P Tamma lantas dirujuk ke KKHI menggunakan ambulans untuk observasi, tepatnya sekitar pukul 14.00 WAS.
Saat ini, Puang Tamma telah bergabung dengan Kloter 14. Ia dinyatakan dalam kondisi sehat untuk melanjutkan prosesi ibadah haji.
Baca juga: 106 Calon Jemaah Haji Cirebon Gagal Berangkat, Padahal Sudah Lunasi Biaya
Video Viral di Media Sosial
Video yang memperlihatkan seorang pria lansia berjalan kaki seorang diri menggunakan slayer berwarna hijau berpakaian warna ungu, viral di media sosial.
Video tersebut, diunggah salah satu akun Instagram, yakni @Lambe_Turah_Makassar, seorang
Orang yang merekam video seolah menunjukkan jalan pulang di kakek tersebut.
Rupanya, diketahui kakek tersebut, merupakan jemaah Calon Haji Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Hingga berita ini ditulis, Selasa (13/5/2025), video tersebut telah dilihat lebih dari 70 ribu kali.
Beragam komentar pun disampaikan warganet.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Penjelasan Ketua Kloter Kronologi Hilangnya JCH Asal Bulukumba di Madinah
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Timur.com/Mansur AM, Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.