Senin, 29 September 2025

Pengamat Militer Ingatkan Pidato Lawas Prabowo Saat Singgung Dinasti Jokowi

"Nah, sekarang saya mau ingatkan Pak Prabowo, indikasi Indonesia akan bubar 2030 terbuka lebar," kata pengamat militer Selamat Ginting.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
DINASTI POLITIK JOKOWI - Dalam foto: Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2025). Jurnalis senior sekaligus pengamat militer dari Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting, mengingatkan Presiden RI Prabowo Subianto soal pernyataannya pada 2018 silam tentang Indonesia Bubar 2030. 

TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis senior sekaligus pengamat militer dari Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting, mengingatkan Presiden RI Prabowo Subianto soal pernyataannya pada 2018 silam tentang Indonesia Bubar 2030.

Selamat Ginting menyebut, indikasi Indonesia bubar saat ini telah mengemuka.

Apalagi dengan terbentuknya dinasti politik Joko Widodo (Jokowi), utamanya karena Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden RI.

Menurut Selamat Ginting, status anak sulung Jokowi itu sebagai wakil presiden juga bisa menjadi ancaman terhadap masa depan demokrasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Selamat Ginting dalam kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP yang diunggah pada Kamis (8/5/2025).

"Nah, sekarang saya mau ingatkan Pak Prabowo, indikasi Indonesia akan bubar 2030 terbuka lebar," kata Selamat Ginting.

"Variabelnya begini. Dinasti politik Jokowi ini, terutama dengan naiknya Gibran menjadi wakil presiden terpilih 2024, akan jelas memicu perdebatan tajam tentang moralitas kekuasaan, tentang penyalahgunaan institusi, apalagi ancaman terhadap masa depan demokrasi di Indonesia," jelasnya.

"Jadi jika dianalisis secara strategis, saya belajar tentang ilmu politik, saya ingin mengingatkan bahwa jika dianalisis secara strategis maka dinasti politik Joko ini berpotensi menjadi salah satu variabel Indonesia akan cepat bubar pada 2030 nanti," paparnya.

Selanjutnya, Selamat Ginting menegaskan, dinasti politik Jokowi harus dilawan, demi mencegah pernyataan Prabowo soal Indonesia Bubar 2030 benar-benar kejadian.

Oleh karenanya, Selamat Ginting menyoroti pernyataan sikap Forum Purnawirawan TNI yang salah satunya adalah memakzulkan Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: 5 Momen Gibran Kunjungi NTT, Nyaris Dicium Perempuan, Canda Warga Sebut Tangan Wapres Lembut

Menurutnya, usulan pemakzulan tersebut justru menjadi indikasi bahwa para purnawirawan tersebut bersikap demokratis.

Ia juga menyiratkan, sikap Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut para pengusul pemakzulan Gibran itu kampungan, menunjukkan sosok purnawirawan prajurit yang pragmatis dan suka menjilat.

"Nah, ini yang harus kita lawan. Ini yang harus diwaspadai. Lawan. Jika tidak dikendalikan, apa yang diucapkan Prabowo ini bisa terjadi," tegas Selamat Ginting.

"Karena itu kita harus berpikir bersama. Jadi, apa yang dikemukakan oleh purnawirawan itu justru menunjukkan bahwa justru yang demokratis itu para purnawirawan," paparnya.

"Bukan purnawirawan yang pragmatis, menuding-nuding penjilat. bukan yang 'suruh keluar aja dari Indonesia ', 'kampungan,' segala macam," tandasnya.

WACANA PEMAKZULAN GIBRAN - Dalam foto: Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto saat tiba di kantor KPU untuk mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023).
WACANA PEMAKZULAN GIBRAN - Dalam foto: Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto saat tiba di kantor KPU untuk mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024, Rabu (25/10/2023). (Tribunnews.com/Mario Sumampow)

Pidato Lawas Prabowo Subianto Soal Indonesia Bubar 2030

Sebagai informasi, Prabowo Subianto memang pernah menyebut soal "Indonesia Bubar 2030", sebagaimana diwartakan Wartakotalive.com.

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan pada 2018 lalu, tepatnya menjelang Pemilihan Presiden 2019.

Saat itu, Prabowo berstatus sebagai calon presiden menghadapi petahana, Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menyebut ada kajian-kajian yang dilakukan di negara lain bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 mendatang.

Potongan video pidato Prabowo tersebut diunggah akun Facebook dan Twitter resmi Partai Gerindra dan menjadi viral di dunia maya pada 2018.

Namun, Prabowo tidak menyebut kajian apa yang ia maksud.

Saat ditelusuri lebih lanjut, pernyataan Prabowo tersebut mengutip novel fiksi ilmiah 'Ghost Fleet: A Novel of the Next World War' karya PW Singer and August Cole, 2015.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (Wartakotalive.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan