Konflik India dan Pakistan
Kemlu Catat Ada 85 WNI Tinggal di Wilayah Target Serangan India-Pakistan, Dua Di Antaranya Anak-anak
KBRI New Delhi di India dan KBRI Islamabad di Pakistan telah berkomunikasi dengan komunitas WNI di wilayah terdampak perang India-Pakistan.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar RI (KBRI) New Delhi di India dan KBRI Islamabad di Pakistan telah berkomunikasi dengan komunitas WNI di wilayah terdampak perang India-Pakistan.
Sampai saat ini belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban serangan.
“KBRI New Delhi dan KBRI Islamabad telah menjalin komunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).
Adapun KBRI Islamabad mencatat ada 74 WNI tinggal pada wilayah yang menjadi target serangan.
Sementara KBRI New Delhi mencatat 11 WNI tinggal di Kashmir, 2 orang diantaranya adalah anak-anak.
Baca juga: Sejarah Konflik India dan Pakistan, Langsung Perang Tak Lama Setelah Pisah
Mayoritas WNI di India dan Pakistan adalah warga Indonesia yang menikah dengan warga negara setempat.
Dilaporkan juga seluruh WNI merasa situasi masih aman dan tetap tinggal bersama keluarga masing-masing.
“Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing,” kata Judha.
Baca juga: Konfrontasi Bersenjata India Vs Pakistan, RI Imbau WNI di Kedua Negara Hindari Daerah Rawan Serangan
Kemlu RI mengimbau kepada WNI yang berencana pergi ke wilayah perbatasan kedua negara agar menunda perjalanannya.
WNI juga diminta terus mengakses informasi terkini terkait kondisi di kedua negara lewat saluran-saluran resmi.
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi +91 76696 00082.
Perkembangan situasi terkini, baku tembak dan saling serang sempat terjadi di perbatasan menyusul serangan rudal India ke sejumlah wilayah pada Rabu (7/5/2025) dini hari.
Otoritas Kashmir yang dikuasai India juga telah mengeluarkan perintah evakuasi warga yang bermukim di kawasan rentan.
Akomodasi hingga makanan juga telah disiapkan untuk warga yang dievakuasi.
Perintah ini dikeluarkan oleh Letnan Gubernur Jammu dan Kashmir, Manoj Sinha tak lama setelah India meluncurkan serangan ‘Operasi Sindoor’ ke Pakistan, sebuah serangan yang menargetkan 9 lokasi infrastruktur teroris.
Serangan tersebut dilaporkan menewaskan 8 orang dan melukai lebih dari 35 orang.
Pakistan membalas dengan menembak jet tempur India.
Mereka mengklaim menembak jatuh jet Rafale buatan Prancis, drone Heron, jet tempur Sukhoi SU-30, dan pesawat tempur Mikoyan MiG-29.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.