Mutasi dan Promosi di TNI
Sosok Letjen Kunto Arief Wibowo, Anak Eks Wapres Try Sutrisno Dimutasi Jadi Stafsus KSAD
Inilah sosok Letjen Kunto Arief Wibowo yang merupakan anak mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno. Terbaru, Letjen Kunto dimutasi sebagai Stafsus KSAD
TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melaksanakan rotasi dan mutasi terhadap 237 Perwira Tinggi (Pati) TNI.
Salah satu Pati TNI yang masuk dalam gerbong mutasi kali ini adalah Letjen Kunto Arief Wibowo.
Letjen Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Pangkogabwilhan I kini digeser menjadi Staf Khusus KSAD.
Pergeseran Letjen Kunto menjadi Stafsus KSAD itu tertuang dalam mutasi terbaru Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025.
Sosok Letjen Kunto Arief Wibowo

Letjen Kunto Arief Wibowo ternyata anak Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno.
Nama Try Sutrisno beberapa waktu ini menjadi sorotan lantaran menjadi salah satu purnawirawan TNI yang mengajukan tuntutan evaluasi Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Letjen Kunto Arief Wibowo diketahui lahir di Malang pada 15 Maret 1971 sehingga saat ini, umurnya 54 tahun.
Letjen Kunto memiliki kakak bernama Firman Shantyabudi yang merupakan seorang purnawirawan Polri dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Dalam kehidupan pribadi, Kunto Arief Wibowo menikah dengan Indira Paramita dan dikaruniai dua anak.
Kunto Arief Wibowo lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1992 dari kecabangan infanteri.
Ia merupakan teman seangkatan Maruli Simajuntak yang kini menjabat sebagai KSAD.
Baca juga: Mabes TNI Jelaskan Alasan Mutasi Pangkogabwilhan I, Letjen Kunto Digantikan Eks Ajudan Jokowi
Setelah lulus dari Akmil, Kunto Arief Wibowo mengawali karier sebagai Komandan Peleton (Danton) Batalyon Infanteri 502.
Ia sempat menjadi danton di Batalyon Infanteri 412 pada 2005.
Lalu, dia pindah ke Komando Resor Militer 083 menjadi Kepala seksi-2/Operasional dari tahun 2007 hingga tahun 2008.
Pada tahun 2007, Kunto Arief Wibowo menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Pendidikan Reguler XLV.
Karier Kunto Arief Wibowo semakin menanjak ketika ditunjuk menjadi Kasdam III Siliwangi pada 2020 hingga akhirnya menjadi Pangdam III/Siliwangi.
Saat menjadi Pangdam III/Siliwangi, ia pernah menulis opini berjudul Etika Menuju 2024 yang dimuat di beberapa media massa pada April 2023.
Dalam tulisannya, Kunto seakan memberikan isyarat bahwa TNI akan maju ke depan jika pemilu dan pilpres curang.
Sekira tiga bulan setelah tulisan itu terbit, Kunto Arief Wibowo lantas dimutasi menjadi Wakil Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Wadankodiklatad).
Setahun berselang, ia dimutasi kembali menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas per 24 Juli 2024.
Pada 7 Januari 2025, mendapat promosi menjadi Pangkogabwilhan I dan menyandang pangkat bintang tiga alias Letnan Jenderal (Letjen).
Penunjukan Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I sekaligus memutus tradisi yang ada selama ini.
Pasalnya, jabatan Pangkogabwilhan I selama ini selalu ditempati jenderal bintang tiga dari matra laut alias TNI AD.
Namun baru empat bulan menjabat, Letjen Kunto Arief Wibowo sudah dimutasi dan tak lagi memegang tongkat komando.
Kini, Kunto Arief Wibowo menjadi Staf Khusus KSAD.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi mengungkapkan, Panglima TNI melaksanakan rotasi dan mutasi dalam upaya memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas pokok.
Kristomei mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari proses regenerasi kepemimpinan, penyegaran organisasi, serta penyesuaian terhadap kebutuhan strategis yang terus berkembang di tubuh TNI.
Ia juga menegaskan mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang rutin dan wajar dalam sistem pembinaan karier di lingkungan TNI.
Di samping itu, kata dia, rotasi tersebut menunjukkan komitmen Panglima TNI dalam mendorong peningkatan kinerja satuan dan memperkuat soliditas di seluruh lini organisasi sesuai visi Prima (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif) terhadap dinamika global serta perubahan tantangan strategis dalam pertahanan negara.
"Mutasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan personel sekaligus kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan tugas yang terus berkembang."
"Diharapkan para perwira tinggi yang mengemban jabatan baru dapat melaksanakan amanah dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme," kata Kristomei, Rabu (30/4/2025).
Kini, jabatan Pangkogabwilhan I diisi oleh Laksda TNI Hersan yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkoarmada III.
Hersan pernah menjabat ajudan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 sampai 2016 Sekretaris Militer Presiden di era Jokowi pada 2022 sampai 2023.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Gita Irawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.