Selasa, 30 September 2025

Panitia SNPMB Ungkap Ada 14 Kasus Kecurangan Dalam UTBK-SNBT 2025

Panitia SNPMB 2025 mengungkap temuan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT).

Penulis: Fahdi Fahlevi
snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
KECURANGAN- Logo SNBT 2025 diambil dari laman Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Rabu (23/4/2025). Simak jadwal pengumuman UTBK SNBT 2025 beserta link untuk cek kelulusan. Panitia SNPMB 2025 mengungkap temuan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mengungkap temuan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, menyatakan bahwa sejak dimulainya ujian pada 23 April lalu, telah tercatat 14 kasus kecurangan.

Baca juga: 2 Hari UTBK SNBT 2025, Panitia SNPMB Temukan 14 Kasus Kecurangan, Pelaku Rekam Soal Pakai HP

"Kalau kita melihat teman-teman sekalian, bahwasannya kasus kecurangan itu terjadi sejak tanggal 23 April. Ada 9 kasus yang tercatat, 24 April ada 5 kasus," ujar Eduart pada konferensi pers daring, Jumat (26/4/2025).

Meski jumlah temuan kasus kecurangan tidak besar, Eduart mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendalaman..

"Memang ini sedikit, tetapi kami tidak menutup mata terhadap kasus ini dan terus kami lakukan pendalaman," katanya.

Baca juga: Kecurangan UTBK 2025 Terungkap Kamera Tersembunyi, SNPMB Perketat Pengawasan

Eduart mengungkap bahwa modus kecurangan terus berkembang dan memanfaatkan teknologi.

Panitia SNPMB sedang melakukan investigasi mendalam terhadap temuan ini, termasuk analisis log sistem, rekaman CCTV, serta pelacakan akun peserta yang terindikasi terlibat.

Dirinya menegaskan sanksi akan diberikan kepada pelaku tidak terbukti.

"Bahkan ada yang menggunakan berbagai macam teknologi, misalnya dengan mencoba untuk mengambil soal dengan berbagai macam cara dan sarana teknologi. Baik dari perantara hardware, software, memakai HP semuanya. Bahkan semua dengan cara konvensional, serta melakukan remote desktop," jelasnya.

Dirinya menyayangkan upaya-upaya kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT tersebut.

Menurutnya, hal tersebut memberikan contoh buruk kepada para peserta ujian.

"Kalau kita ingin merubah masa depan, kita ingin melalui tes ini harus dengan cara yang baik, bukan dengan cara-cara yang tidak baik," ujar Eduart.

Panitia, kata Eduart, terus melakukan investigasi terhadap berbagai temuan tersebut dan akan mengambil langkah tegas untuk menjaga integritas pelaksanaan UTBK-SNBT.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan