Selasa, 7 Oktober 2025

Mensos Gus Ipul Pastikan 500 Kepsek untuk Sekolah Rakyat Penuhi Syarat, Guru Masih Berposes

Gus Ipul menyebut sudah ada lebih dari 500 Kepala Sekolah (Kepsek) yang lolos persyaratan untuk Sekolah Rakyat.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberikan keterangan terkait kesiapan Sekolah Rakyat usai menghadiri kegiatan Pembahasan dan Klarifikasi Usulan Penyelenggaraan Sekolah Rakyat dari Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi di Gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025). Dalam hal ini, Gus Ipul menyebut persiapan sudah 50 persen. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias  Gus Ipul menyebut sudah ada lebih dari 500 Kepala Sekolah (Kepsek) yang lolos persyaratan untuk Sekolah Rakyat.
 
Hal itu dikatakan Gus Ipul usai meninjau kegiatan Pembahasan dan Klarifikasi Usulan Penyelenggaraan Sekolah Rakyat dari Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi di Gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

Sejauh ini sudah ada 53 tempat yang disebut sudah siap digunakan dan sudah ada 50 persen siswa yang mendaftar.

Sementara untuk tenaga didik atau guru, Gus Ipul mengatakan pihaknya masih melakukan proses seleksi.

"Kepala sekolah sekarang sudah lebih dari 500 yang dinyatakan layak untuk mengikuti proses selanjutnya. Memang guru baru sedang diproses, persiapan-persiapannya lagi difinalisasi, tapi kalau untuk siswa sudah lebih dari 50 persen, siswa untuk 53 titik itu sudah terdaftar dengan baik," kata Gus Ipul.

Meski begitu, Gus Ipul belum menjelaskan lokasi detil titik Sekolah Rakyat tersebut.

Dia hanya menyebut ada 280 Kabupaten/Kota yang telah memenuhi syarat untuk menjadi titik sekolah rakyat. 

Selain 53 lokasi yang sudah siap, saat ini tim dari Kementerian Pekerjaan Umum juga tengah mensurvei 80 titik lainnya untuk dijadikan Sekolah Rakyat.

"Nah jika gedung-gedung yang direvitalisasi atau butuh renovasi itu layak untuk dipergunakan proses belajar-mengajar, maka tentu akan kita pertimbangkan untuk dimulai tahun ini pula," ucapnya.

Untuk informasi, Sekolah Rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya pada Juli 2025.

Sementara itu, proses penerimaan peserta didik dan rekrutmen tenaga pendidik akan dimulai pada April 2025.

Peserta didik akan diseleksi melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi administratif, di mana anak-anak yang berhak mendaftar adalah mereka yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Selanjutnya, calon siswa akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved