Ratusan Polantas Sakit Paru-Paru, DPR Desak Polri Lakukan Rotasi Tugas di Lapangan
Hinca Panjaitan desak Polri rotasi Polantas usai ratusan petugas alami sakit paru-paru akibat tugas jangka panjang.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mendesak Polri segera melakukan rotasi tugas anggota Korps Lalu Lintas (Korlantas).
Usulan ini disampaikan pada Kamis, 17 April 2025, di Kompleks Parlemen, Jakarta, menyusul temuan ratusan polisi lalu lintas yang mengidap penyakit paru-paru akibat terlalu lama bertugas di lapangan tanpa rotasi.
Menurut dia, rotasi rutin ini dinilai penting guna menjaga kesehatan para anggota yang bertugas mengamankan lalu lintas.
Hinca mengatakan dari catatannya selama melakukan kunjungan kerja di Sumatra Utara (Sumut) yang menjadi daerah pemilihannya (dapil), terdapat puluhan ribu anggota polisi yang ditugaskan di lalu lintas.
Namun mirisnya, ratusan polisi lalu lintas (polantas) yang sudah bertugas puluhan tahun itu divonis mengidap sakit serius di bagian paru-paru.
Baca juga: Mudik Lebaran 2025 Berjalan Baik, Kebijakan Kapolri hingga Kinerja Polantas Dapat Catatan Positif
Hal itu disampaikan Hinca dalam forum diskusi yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dengan Biro Pemberitaan DPR RI bertajuk 'Evaluasi Kebijakan Mudik 2025: Efektivitas, Tantangan, dan Rekomendasi untuk 2026' di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
"Dari yang sakit ini banyak juga polisi lalu lintas dan mereka bekerja dari sejak dia menjadi polisi lalu lintas sampai nanti dia pensiun. Rata-rata menurut Kabidokesnya ada sakit bawaan di paru-paru," kata Hinca.
Untuk itu, Hinca mendorong agar Polri benar-benar mempertimbangkan usulannya terkait rotasi penugasan anggota di Korlantas.
"Karena itu, dalam forum yang baik ini saya mau mengusulkan agar konsen kita terhadap polisi lalu lintas kita yang bertugas di lapangan bisa diputar dan dibuatkan jadwalnya jangan rutin untuk kesehatannya jadi harusnya harus berputar gitu ya," ujar Hinca.
Menurut Hinca, kebijakan rotasi penugasan Polantas bisa dimulai dari Jakarta.

Dia mengatakan Kabidokes Polri pasti memiliki catatan riil terkait kesehatan polisi yang sudah lama bertugas di Korlantas.
"Nah saya ingin mengangkat soal ini karena tadi kita untuk ke depannya supaya baik, ya oleh karena itu Kepala Pusat Dokes Mabes Polri mestinya punya data kita ini terutama di Jakarta nanti ya, itu yang mulai dari di Bundaran HI dan seterusnya itu rata-rata kan waduh itu dia ya, apalagi kalau di kampung kami mana pernah (Polantas) ganti-ganti itu dan seterusnya," ujarnya.
Selain itu, Hinca juga mengusulkan agar Polantas diberi tugas sepenuhnya untuk membawa korban kecelakaan ringan sampai berat ke rumah sakit terdekat.
"Saya ingin mengusulkan agar nanti untuk kondisi lalu lintas kita yang bertugas di lapangan yang menjaga lalu lintas ini bahkan menolong masyarakat yang jatuh baik yang kecelakaan ringan sampai berat adalah polisi lalu lintas yang membawa mereka ke rumah sakit terdekat," pungkas Hinca.
Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.