Konflik Palestina Vs Israel
Prabowo Berencana Beri Beasiswa Anak-anak Palestina untuk Sekolah di Universitas Pertahanan
Prabowo Subianto menginisiasi rencana untuk memberikan beasiswa untuk anak-anak Palestina mengenyam pendidikan di Universitas Pertahanan, Indonesia.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menginisiasi rencana untuk memberikan beasiswa untuk anak-anak Palestina mengenyam pendidikan di Universitas Pertahanan, Indonesia.
Hal itu diungkap Prabowo dalam Forum Diplomasi Antalya 2025 di Turki, Jumat (11/4/2025) malam.
Baca juga: Palestina Sambut Baik Rencana Prancis Akui Kedaulatan, Israel Murka: Itu Negara Fiktif!
Prabowo juga menyuarakan Indonesia berkomitmen membangun fasilitas kesehatan tambahan di Tepi Barat dan Gaza.
Selain itu membuka pintu bagi pelajar Palestina untuk disekolahkan di Indonesia.
"Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik," kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan Indonesia juga telah mengirim tim medis bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk membuka rumah sakit lapangan di Gaza.
Sebaliknya, Prabowo menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik.
"Saya percaya, pada akhirnya, harus ada kerja sama damai. Itu kunci dari perdamaian sejati," ujarnya.
Prabowo mengatakan Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan rakyat Gaza dan kawasan sekitarnya akibat konflik berkepanjangan.
Baca juga: Presiden Prabowo Diminta Bangun RS Palestina di Indonesia Sebelum Evakuasi Warga Gaza
Menurutnya, Indonesia juga siap membawa warga sipil Palestina yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit untuk dirawat di Indonesia.
"Bagaimana mungkin anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin ibu tak bersenjata dibom, kehilangan rumah, kehilangan segalanya? Ini sulit diterima akal sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengumumkan bahwa dirinya akan segera melakukan kunjungan ke Kairo, Doha, dan Amman untuk berkonsultasi dengan para pemimpin di kawasan Timur Tengah, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania.
Langkah ini merupakan bagian dari diplomasi aktif Indonesia dalam mendorong penyelesaian damai dan bantuan kemanusiaan.
"Inilah cara kami menunjukkan solidaritas. Indonesia memang jauh, tapi rakyat saya merasa bahwa serangan terhadap rakyat Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah—itu seperti serangan terhadap mereka sendiri," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.