Luhut Bertemu Jokowi Selama Sejam di Solo, Tegaskan Presiden ke-7 RI Tak Pernah Langgar Konstitusi

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menemui Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Senin (31/3/2025) dalam momen Idul Fitri 1446 H.

Adapun Luhut bertemu dengan Jokowi selama satu jam. Setelah itu, di depan awak media, Luhut menegaskan bahwa Jokowi adalah tokoh yang luar biasa dan bukanlah sosok pelanggar konstitusi.

Pernyataan Luhut ini menjawab tudingan yang menyebut bahwa Jokowi adalah pelanggar konstitusi.

Luhut mengungkapkan pernyataannya itu berkaca dari dirinya menjadi 'pembantu' Jokowi di dua periode kepemimpinannya.

"Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup. Saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup. Saya sebagai tentara, saya tidak melihat pelanggaran-pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Presiden Joko Widodo waktu itu. Tidak saya lihat," tegasnya.

Sehingga, dia memperingatkan kepada siapapun yang mengkritik Jokowi agar tidak menuduh tanpa bukti.

Hal itu disampaikannya lantaran menurutnya sudah banyak orang yang menuding Jokowi tanpa bukti.

"Jadi siapapun yang bisa anu (menuduh), saya saksi hidup. Saya harus katakan ini agak keras sedikit karena menurut saya sudah terlalu banyak kita agak keluar koridor," tutup dia.

Baca juga: Lebaran di Solo, Jokowi Tak Open House, Ingin Nikmati Waktu Bersama Anak Cucu

Mantan Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) di era Jokowi itu menegaskan agar masyarakat jangan berburuk sangka terhadap orang-orang yang tengah berjasa bagi Indonesia.

Luhut juga meminta agar masyarakat tetap memelihara budaya santun dan ramah terhadap orang lain.

"Tapi saya hanya titip di akhir Ramadhan ini ya kita semua supaya memelihara budaya santun dan ramah tamahnya Indonesia. Demokrasi itu betul, tapi jangan demokrasi itu merusak budaya sopan santun kita. Berbicara, berbahasa, dan tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya bagi negeri ini. Kemudian berburuk sangka dengan cepat," ungkap Luhut.

Luhut juga membeberkan isi pembicaraan dengan Jokowi yaitu salah satunya soal ekonomi di Indonesia.

Dia mengaku memperoleh pesan dari Jokowi agar memberikan masukan ke Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga perekonomian Indonesia.

Luhut juga menjelaskan bahwa Prabowo bukanlah sosok yang alergi dengan masukan.

Sementara itu ketika ditanya soal masukan apa saja terkait ekonomi yang diberikan Jokowi kepada dirinya, Luhut enggan menerangkan lebih lanjut.

"Ya macam-macamlah banyak, ya mengenai macam-macam (termasuk gejolak ekonomi di Indonesia saat ini)," lanjutnya.

Di sisi lain, Luhut mengatakan Prabowo merupakan sosok Presiden yang sangat memperhatikan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Bahkan hal itu disebut Luhut juga diakui Jokowi yang sempat menjadi rival Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2014 dan 2019 silam.

"Tapi saya melihat, tadi saya juga bincang-bincang dengan Pak Jokowi, presiden Prabowo kelihatannya sangat mendengarkan masukan-masukan yang tentu saya kira akan bagus juga untuk kedepannya," pungkasnya.

Lebih lanjut, Luhut menyebut memang sebelum bertemu Jokowi, dirinya menyempatkan diri untuk menemui Prabowo terlebih dahulu bersama sang istri, Devi Situmorang.

"Tadi saya dan istri saya sudah lebaran dengan pak Prabowo di Istana Negara," ungkap Luhut saat ditemui awak media usai sekitar sejam bertemu Jokowi.

"Tapi kami sudah rancang memang setelah dari Bapak Prabowo, kami mau lebaran ke tempatnya pak Jokowi," lanjut dia.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Solo dengan judul "Berkunjung ke Solo, Luhut Tepis Segala Tudingan Negatif Terhadap Jokowi : Saya Saksi Hidup"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Solo/Andreas Chris Febrianto)