Lebaran 2025
Prabowo Akan Gelar Open House di Istana Kepresidenan Jakarta Setelah Tunaikan Salat Id
Presiden Prabowo Subianto akan menggelar open house atau gelar griya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 31 Maret 2025.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto akan menggelar open house atau gelar griya di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 31 Maret 2025.
Open house digelar setelah Presiden menunaikan Salat Id di Masjid Istiqlal.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana , Minggu (30/3/2025).
“Selesai melaksanakan salat Idulfitri, Presiden Prabowo direncanakan menuju Istana Merdeka untuk melaksanakan acara gelar griya,” kata Yusuf.
Acara open house tersebut akan dihadiri para pejabat negara, termasuk para tokoh nasional, dan duta besar negara sahabat.
Baca juga: Prabowo Bersama SBY dan Jokowi Disebut Bakal Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
Menurut Yusuf, acara gelar griya merupakan wadah silaturahmi Presiden dengan pejabat dan masyarakat.
“Acara ini sebagai wadah silaturahmi antara Presiden Prabowo dengan para pejabat negara, para Duta Besar negara sahabat, tokoh nasional dan masyarakat umum,” katanya.
Yusuf mengatakan open house juga menjadi simbol sosial untuk menghilangkan sekat dan membangun kekeluargaan serta kebersamaan di hari raya Idulfitri.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemerintah Resmi Tetapkan Hari Raya Idulfitri 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada 31 Maret 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan penetapan ini diputuskan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
Dipimpin langsung Nasaruddin, sidang isbat dihadiri pimpinan Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Dirjen Bimas Islam dan perwakilan ormas Islam lainnya.
Penetapan dilakukan setelah para peserta sidang isbat mendengarkan pemaparan hasil pemantauan hilal.
"Posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk," kata Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
Nasaruddin mengatakan kondisi itu belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Disepakati bahwa tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin tanggal 31 Maret 2025," ujar Nasaruddin.
Pemantauan hilal dilakukan pada 33 lokasi di seluruh Indonesia, mengecualikan Bali yang sedang merayakan Hari Suci Nyepi.
Penetapan ini berarti menggenapkan bulan Ramadan menjadi 30 hari. Umat muslim di Indonesia pun masih diwajibkan berpuasa Ramadan besok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.