Anggota DPR Minta Jasa Marga Kawal Ketat Optimalisasi Layanan Mudik Lebaran 2025

​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rivqy Abdul Halim meminta kepada PT Jasa Marga Tbk untuk mengawal ketat strategi optimalisasi pelayanan mudik lebaran atau Idul Fitri 1446 H.

Baca juga: Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025, Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga

“Strategi optimalisasi pelayanan mudik lebaran oleh Jasa Marga sudah dilakukan cukup serius, namun ini harus dikawal ketat dan juga bersiap menghadapi segala hal tak terduga demi terwujudnya mudik lancar, aman dan nyaman untuk semua,” ujar Gus Rivqy sapaan akrabnya saat melakukan ​sidak ke Kantor Pusat PT Jasa Marga Persero, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat bersama beberapa anggota Komisi VI DPR RI pada Kamis (27/3/2025).

Pengawalan dalam mengoptimalkan pelayanan mudik lebaran, menurut Gus Rivqy yang berasal dari Dapil Jatim IV telah dilakukan pada beberapa hal seperti penerapan contra flow, one way dan ganjil genap di beberapa jalur tol yang ada. Hal ini ditujukan untuk menghindari penumpukan kendaraan atau kemacetan panjang yang dapat dialami pemudik.

“Pengawalan terhadap contra​ flow dan one way yang ada diharapkan pemberlakuannya tidak terlambat atau setelah macet panjang yang dialami pemudik cukup lama, tetapi dapat diberlakukan sesuai dengan kondisi arus jalan tol dan petugas mesti sigap bertindak untuk itu,” ujar Gus Rivqy.

​T​idak kalah menarik, lanjut Gus Rivqy, Jasa Marga juga membuat strategi demi meningkatkan antusias mudik masyarakat melalui penyesuaian kebijakan tarif tol atau diskon tarif tol. Ada potongan sebesar 20 persen untuk tarif tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang diberlakukan selama 8 hari, yakni 4 hari pada arus mudik dan 4 hari pada arus balik.

Baca juga: Mudik Lebih Awal, Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol Jakarta-Semarang, Berikut Rincian Lengkapnya

“Diskon tarif tol ini mesti diinformasikan kepada masyarakat dengan detail waktu serta lokasinya atau disampaikan secara menyeluruh dan transparan agar tidak menimbulkan kebingungan atau simpang siur pada masyarakat atau pemudik seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” kata Gus Rivqy.

Hal penting lainnya yang jangan sampai terlewatkan oleh Jasa Marga di mata Gus Rivqy adalah pengawalan terhadap optimalisasi layanan rest area. Rest area yang menjadi tempat peristirahatan sementara untuk pemudik mesti berusaha memberikan kenyamanan terhadap pemudik.

Misalnya dengan mengawal ketat imbauan untuk pemudik agar tidak boleh berada lebih dari 30 menit di rest area. Jasa Marga juga memperhatikan ekonomi UMKM dengan melibatkan partisipasi mereka untuk berjualan atau menawarkan produk kepada pemudik. Dan juga memberikan perhatian kepada anak atau keluarga pemudik dengan memenuhi keberadaan tempat bermain anak serta layanan pengecekan kesehatan. 

Serta kebersihan rest area dari sampah yang berserak atau menumpuk mesti dihindari dengan menjaga koordinasi yang intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca juga: Mudik Lebaran 2025, Jasa Marga Beri Potongan Tarif Tol 20 Persen Selama 8 Hari

“Pengawalan kenyamanan untuk pemudik di rest area ini dipahami betul oleh Jasa Marga mesti diwujudkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan komitmen yang penuh dan dilaksanakan konsisten dari semua institusi hingga selesai arus balik nanti,” kata Gus Rivqy.

Terakhir, Gus Rivqy mengingatkan agar pelayanan mudik yang lancar, aman dan nyaman pada momentum lebaran yang dilakukan Jasa Marga melalui kolaborasi dengan berbagai pihak ini, mesti disampaikan kepada masyarakat luas khususnya pemudik melalui berbagai aplikasi, diantaranya melalui aplikasi Travoy.

“Ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat khususnya pemudik agar aktif berpartisipasi dengan mencari tahu informasi melalui menggunakan aplikasi yang tersedia demi mewujudkan mudik yang lancar, aman dan nyaman untuk semua,” pungkas Gus Rivqy.