DreamLeap Gulirkan Program Pengembangan SDM untuk Penempatan Kerja di Luar Negeri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Belakangan ini netizen di media sosial ramai membahas tentang peluang kerja di luar negeri dan meniti karier internasional karena sulitnya menemukan pekerjaan untuk skil dan talenta yang mereka miliki.

Terlepas dari fenomena tersebut, ekosistem STAR4Hire berupaya menjawab kebutuhan pasar terhadap SDM siap kerja di sektor perhotelan, kuliner, dan pelayanan profesional di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat.

Mereka menggulirkan DreamLeap Program yang diharapkan bisa terobosan strategis dalam dunia pendidikan dan penempatan kerja di luar neger dan diharapkan bisa menghubungkan talenta dari Indonesia dengan peluang kerja bergaji tinggi di luar negeri.

Mereka menggunakan pendekatan education-to-employment yang selama ini diklaim terbukti berhasil.

Baca juga: Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia

“DreamLeap adalah jalur percepatan karier kelas dunia. Peserta tidak hanya magang atau kuliah, tapi benar-benar bekerja sambil belajar dengan visa resmi J1 atau F1 di Amerika Serikat—di hotel berbintang dan perusahaan internasional,” ujar Sapto Priantomo, Founder dan CEO STAR4Hire di sesi media gathering di Bekasi, baru-baru ini.

Sapto menambahkan, DreamLeap menawarkan jalur hybrid: pendidikan profesional, pengalaman kerja internasional, dan bimbingan karier menyeluruh.

Di program ini peserta mendapatkan peluang bekerja di sektor hospitality, culinary, marketing, dan manajemen SDM di AS.

Menurut Sapto, peserta juga berpeluang memiliki visa J1 atau F1 dengan dukungan coaching, dokumentasi, dan persiapan wawancara didukung dengan kurikulum internasional dan pelatihan bahasa Inggris intensif.
Selain itu juga akses ke jaringan employer global dan alumni STAR4Hire di AS, Jepang, Brunei, dan Eropa.