Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Wakili Indonesia di CSW69 New York, Giwo Rubianto Dorong Pemberdayaan Perempuan

Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd, hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam sesi ke-69 Komisi Status Perempuan (CSW69) di New York.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
CSW 69 - Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd., yang menjabat sebagai Vice President of International Council of Women (ICW) dan anggota Standing Committee International Federation of Business and Professional Women (BPW), hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam sesi ke-69 Komisi Status Perempuan (CSW69) di New York. Giwo juga menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Empowering Gender Equality: Breaking Barriers" yang diadakan oleh BPW Malaysia di Permanent Mission of Malaysia to the United Nations pada Selasa (11/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President of International Council of Women (ICW) dan anggota Standing Committee International Federation of Business and Professional Women (BPW) Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd, hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam sesi ke-69 Komisi Status Perempuan (CSW69) di New York.

Sebagai tokoh penting dalam gerakan pemberdayaan perempuan global, Giwo mengikuti berbagai acara pendamping (side event). 

Salah satunya adalah diskusi bertema "Empowering Gender Equality: Breaking Barriers" yang diadakan oleh BPW Malaysia di Permanent Mission of Malaysia to the United Nations. 

Acara ini menjadi wadah bagi para pemimpin perempuan dunia untuk membahas tantangan serta strategi dalam memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai negara.

Dalam forum tersebut, Giwo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum BPW Indonesia, memaparkan pencapaian Indonesia dalam mendorong pemberdayaan perempuan di sektor bisnis. 

Di bawah kepemimpinannya, organisasi perempuan di Indonesia berhasil meningkatkan keterlibatan perempuan dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

"Saat ini, perempuan menyumbang sekitar 60 persen dari total sektor UMKM di Indonesia, menunjukkan peran krusial mereka dalam pertumbuhan ekonomi nasional," kata Giwo melalui keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kerja sama internasional, seminar ini juga menjadi saksi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara afiliasi BPW dari Malaysia, Nepal, Inggris, Brasil, Australia, Jerman, dan Selandia Baru. 

MoU ini bertujuan mempererat kolaborasi global dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.

Presiden BPW International, Diana Barragan, turut hadir dalam penandatanganan ini.

Sebagai tindak lanjut, sebuah konferensi besar akan diselenggarakan di Putrajaya, Malaysia, pada 24 sampai 26 Agustus 2025. 

Forum ini diharapkan semakin memperkuat kerja sama antarnegara yang telah menandatangani MoU, serta mendorong keterlibatan lebih luas dalam inisiatif kesetaraan gender.

Selain itu, BPW Indonesia juga berencana menandatangani MoU dengan beberapa afiliasi BPW dari negara lain untuk memperluas implementasi program pemberdayaan perempuan di Tanah Air.

Di sela-sela acara, Giwo juga bertemu dengan Hari Prabowo, Deputi Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB. 

Baca juga: Giwo Rubianto: Songket adalah Warisan Budaya Indonesia yang Berharga

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai inisiatif yang terus dilakukan untuk memperjuangkan kesetaraan gender, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan