Wakili Indonesia di CSW69 New York, Giwo Rubianto Dorong Pemberdayaan Perempuan
Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd, hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam sesi ke-69 Komisi Status Perempuan (CSW69) di New York.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President of International Council of Women (ICW) dan anggota Standing Committee International Federation of Business and Professional Women (BPW) Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd, hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam sesi ke-69 Komisi Status Perempuan (CSW69) di New York.
Sebagai tokoh penting dalam gerakan pemberdayaan perempuan global, Giwo mengikuti berbagai acara pendamping (side event).
Salah satunya adalah diskusi bertema "Empowering Gender Equality: Breaking Barriers" yang diadakan oleh BPW Malaysia di Permanent Mission of Malaysia to the United Nations.
Acara ini menjadi wadah bagi para pemimpin perempuan dunia untuk membahas tantangan serta strategi dalam memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai negara.
Dalam forum tersebut, Giwo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum BPW Indonesia, memaparkan pencapaian Indonesia dalam mendorong pemberdayaan perempuan di sektor bisnis.
Di bawah kepemimpinannya, organisasi perempuan di Indonesia berhasil meningkatkan keterlibatan perempuan dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Saat ini, perempuan menyumbang sekitar 60 persen dari total sektor UMKM di Indonesia, menunjukkan peran krusial mereka dalam pertumbuhan ekonomi nasional," kata Giwo melalui keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kerja sama internasional, seminar ini juga menjadi saksi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara afiliasi BPW dari Malaysia, Nepal, Inggris, Brasil, Australia, Jerman, dan Selandia Baru.
MoU ini bertujuan mempererat kolaborasi global dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.
Presiden BPW International, Diana Barragan, turut hadir dalam penandatanganan ini.
Sebagai tindak lanjut, sebuah konferensi besar akan diselenggarakan di Putrajaya, Malaysia, pada 24 sampai 26 Agustus 2025.
Forum ini diharapkan semakin memperkuat kerja sama antarnegara yang telah menandatangani MoU, serta mendorong keterlibatan lebih luas dalam inisiatif kesetaraan gender.
Selain itu, BPW Indonesia juga berencana menandatangani MoU dengan beberapa afiliasi BPW dari negara lain untuk memperluas implementasi program pemberdayaan perempuan di Tanah Air.
Di sela-sela acara, Giwo juga bertemu dengan Hari Prabowo, Deputi Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB.
Baca juga: Giwo Rubianto: Songket adalah Warisan Budaya Indonesia yang Berharga
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai inisiatif yang terus dilakukan untuk memperjuangkan kesetaraan gender, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Solidaritas Demo di Tanah Air, Diaspora Indonesia di New York dan Melbourne Gelar Aksi Long March |
![]() |
---|
Gaji Pilot Jet Pribadi di AS 2025, Kapten Berpengalaman New York Bisa Capai Rp6,5 Miliar per Tahun |
![]() |
---|
10 Kota AI Terbaik di Dunia: Tetangga Indonesia Juara, Asia Dominan |
![]() |
---|
Hari Perumahan Nasional, PNM Perkuat Komitmen Rumah Layak untuk Ruang Produktif Nasabah Mekaar |
![]() |
---|
Surabaya Kembali Raih Status Kota Layak Anak, Rekor Tujuh Kali Beruntun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.