Presiden Prabowo: Selamat Berpuasa, Mari Jalankan dengan Tenang dan Khusyuk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat berpuasa Ramadan 2025 Masehi/1446 Hijriah kepada umat muslim di seluruh Indonesia. 

Kementerian Agama, kata Prabowo, akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan awal puasa.

"Tentunya nanti sore Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat awal Ramadan 1446 Hijriyah untuk menentukan waktu awal puasa bagi umat Islam di Indonesia. Tentunya saya ingin mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan bagi semua umat Islam yang menjalankannya," kata Prabowo dalam konferensi pers di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Presiden juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia dan berharap ibadah puasa diterima Allah AWT.

"Juga mohon maaf lahir dan batin, semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT," katanya.

Baca juga:  Prabowo Perintahkan Anak Buahnya Cegah Spekulan Mainkan Harga Pangan Jelang Ramadan

Selain itu Presiden berharap umat islam di seluruh Indonesia dapat menjalan ibadah dengan tenang dan tentram.

"Sekali lagi bagi yang berpuasa, selamat berpuasa dan marilah kita jalankan bulan Ramadan ini dengan baik, dengan tenang dan khusyuk," pungkasnya.

Menag: Kemungkinan Besar Awal Puasa Serempak

Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengungkapkan adanya kemungkinan umat muslim di Indonesia akan menjalani ibadah puasa Ramadhan 1446 Hijriah secara serempak.

Dirinya mengatakan kemungkinan perbedaan awal Ramadhan 1446 Hijriah tidak akan terjadi pada tahun ini.

"Ini mohon doanya supaya kita bisa berpuasa di awal sama (berbarengan) satu Ramadhannya. Dan kemungkinan besarnya itu bisa sama karena kita berada pada posisi 2,5 derajat sampai 4 derajat," ujar Nasaruddin saat jumpa pers di Masjid Istiqlal, Jumat (28/2/2025).

Nasaruddin mengungkapkan posisi hisab di Nangroe Aceh Darussalam, menunjukkan angka 4 derajat.

Seperti diketahui, Ketinggian hilal yang digunakan untuk menentukan awal puasa Ramadan adalah 3 derajat di atas ufuk.

Baca juga: Ribuan Karyawan Sritex di-PHK, Kementerian Ketenagakerjaan: Pemerintah Jamin Buruh Terima Haknya

Ketinggian hilal 3 derajat tersebut telah disepakati lantaran kekuatan cahaya bulan di bawah 3 derajat masih kalah dengan cahaya mega (syafaq).