Selasa, 30 September 2025

Operasi Keselamatan 2025 Berakhir pada 23 Februari 2025, Ini Targetnya

Polri menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas selama 14 hari, mulai pada 10 hingga 23 Februari 2025.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap Layar IG @korlantaspolri.ntmc
OPERASI KESELAMATAN 2025 - Tangkap Layar IG @korlantaspolri.ntmc yang diambil pada Senin (10/2/2025). Polri akan menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas selama 14 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Polri menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas selama 14 hari.

Operasi Keselamatan tersebut dimulai pada 10 hingga 23 Februari 2025.

Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryonugroho mengatakan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan dan menegakkan ketaatan berlalu lintas di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya Kakorlantas Polri menyampaikan informasi mengenai operasi keselamatan lalu lintas yang akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai besok tanggal 10 sampai tanggal 23 Februari 2025,” ujar Agus saat mengecek jalur di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, dikutip dari laman Humas Polri, Minggu (9/2/2025).

Berikut 11 pelanggaran yang menjadi target operasi, dikutip dari Tribratanews.polri.go.id:

1. Melanggar marka berhenti;

2. Melawan arus;

3. Pelanggaran berkendara di bawah pengaruh alkohol;

4. Menggunakan handphone saat mengemudi;

5. Tidak menggunakan helm SNI;

6. Knalpot brong;

Baca juga: Kasus Investasi Bodong Net89, Bareskrim Polri Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Jaksa

7. Mengemudikan kendaraan roda empat tidak menggunakan sabuk keselamatan;

8. Pelanggaran melebihi batas kecepatan;

9. Pelanggaran berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM;

10. Tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang tidak sesuai dengan ketentuannya;

11. Penggunaan rotator tidak sesuai dengan peruntukannya.

Menurut Agus, operasi ini dapat menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman dan tertib, serta memberikan dampak positif pada keselamatan para pengguna jalan di seluruh Indonesia.

“Salah satu target dari Operasi Keselamatan ini adalah untuk memastikan agar pengguna jalan tertib berlalu lintas,” imbuhnya.

Kombes Pol Latief Usman selaku Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkapkan, dalam pelaksanaannya, Operasi Keselamatan 2025 mengedepankan pendekatan preemtif, preventif dan humanis.

Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas akan menggunakan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan teguran simpatik.

"Selama operasi ini, kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga menggandeng berbagai komunitas dan elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama menciptakan situasi berlalu lintas yang aman dan tertib," ujar Latief, Senin (10/2/2025).

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved