Pelantikan Kepala Daerah
16 Daftar Gubernur Jawa Tengah: Pahlawan Nasional hingga Eks Pangkostrad, Kini Dijabat Jagoan Jokowi
Berikut ini daftar serta profil singkat Gubernur Jawa Tengah dari masa ke masa. Ada Pahlawan nasional Raden Pandji Soeroso hingga Politisi PDIP.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Ahmad Luthfi resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) serentak dengan kepala daerah lainnya, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2024).
Ahmad Luthfi akan memimpin Jateng bersama dengan Taj Yasin di periode 2025-2030.
Dengan visi “Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045”, kepemimpinan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin akan membawa 6 misi, 11 program program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis, mengutip TribunSolo.com.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Luthfi merupakan jagoan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Hingga akhirnya dirinya mengalahkan Andika Perkasa yang merupakan calon gubernur (cagub) jagoan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ahmad Luthfi pun masuk dalam daftar tokoh yang memimpin Jateng, di mana tokoh sebelum-sebelumnya berasal dari beragam latar belakang dan sepak terjang.
Lantas inilah daftar 15 Gubernur Jateng, dihimpun Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Raden Panji Soeroso
Raden Panji Soeroso gubernur Jawa Tengah pertama setelah Indonesia merdeka.
Pria kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, pada 3 November 1893 ini, merupakan anggota Budi Utomo, dan berlanjut aktif di Sarekat Islam yang membawanya terpilih sebagai Presiden Probolinggo dan Kraksaan, Jawa Timur, pada 1915, mengutip kemdikbud.go.id.
Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo, Setop Rapat di Hotel
Dirinya juga menjadi Pahlawan Indonesia.
2. Wongsonegoro
Wongsonegoro merupakan Gubernur Jateng ke-2, dirinya menjabat pada 1945 hingga 1949.
Pria kelahiran 20 April 1897 ini, wafat pada 4 Maret 1978.
Ia adalah Wakil Perdana Menteri Indonesia Kabinet Ali Sastroamidjojo I pada tahun 1953 hingga tahun 1955 dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1951 hingga tahun 1952.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.