Senin, 29 September 2025

Soal Koalisi Permanen, Gerindra: Demokrasi Kita Berbeda dari Negara Lain, Elite Harus Bersatu 

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan demokrasi yang dianut Indonesia menghendaki adanya persatuan antara elite politik.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
KOALISI PERMANEN PRABOWO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan demokrasi yang dianut Indonesia menghendaki adanya persatuan antara elite politik. (Fersianus Waku/Tribunnews.com) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan demokrasi yang dianut Indonesia menghendaki adanya persatuan antara elite politik.

"Karena kita punya sistem demokrasi yang berbeda dari negara lain, yang di mana harus adanya persatuan antara para elite," kata Sara, sapaannya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Koalisi permanen ini diusulkan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurut Sara, Prabowo berharap agar seluruh elite politik di Indonesia bersatu, sehingga mengusulkan koalisi permanen.

Dia menegaskan, semangat musyawarah dan mufakat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan di negara ini.

"Jadi kalau kita bicara check and balance DPR dengan yang namanya eksekutif itulah check and balance," ujar Sara.

Karenanya, Sara memastikan bahwa fungsi pengawasan dari DPR terhadap pemerintah tetap berjalan meskipun ada koalisi permanen.

"Di mana kami sebagai wakil rakyat tugas kami adalah untuk mengawasi bahwa apa yang sudah kami undang-undangkan terimplementasi dengan baik. Itu yang namanya check and balance yang ada di Indonesia. Bukan menganut oposisi seperti di luar negeri," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan