Profil AKBP Gogo Galesung, Polisi yang Ikut Terseret dalam Kasus Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia

Namun Kombes Ade Rahmat Idnal sempat merasa janggal dengan penanganan perkara pembunuhan tersebut yang dinilai berjalan lambat.

Kombes Ade Rahmat Idnal  mengklaim dirinya  sudah sering memperingatkan Bintoro untuk mempercepat proses penyidikan kasus pembunuhan itu.

Hingga akhirnya Ade Rahmat menginstruksikan AKBP Gogo Galesung sebagai Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan yang baru untuk segera merampungkan berkas perkara.

Hal tersebut dilakukan tak lama setelah AKBP Bintoro dimutasi, 

Sementara itu, Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Radjo Alriadi Harahap menjelaskan pihaknya sudah menangani kasus ini sejak Sabtu (25/1/2025).

AKBP Bintoro pun langsung diamankan oleh Bidpropam Polda Metro Jaya usai diperiksa.

Untuk diketahui, Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan bahwa AKBP Bintoro diduga memeras tersangka kasus pembunuhan, Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto, yang merupakan anak dari bos Prodia.

Sugeng  Teguh Santoso membeberkan, dua tersangka tersebut menuntut pengembalian uang Rp 5 miliar dan aset yang sudah diserahkan kepada Bintoro.

Sedangkan AKBP Bintoro membantah tuduhan pemerasan yang mengarah padanya itu..

AKBP Bintoro mengaku tuduhan pemerasan yang diarahkan kepadanya merupakan fitnah.

Kedua tersangka, kata Bintoro, tidak terima setelah penyidik Polres Metro Jakarta Selatan melanjutkan perkara ini hingga Kejaksaan.

Berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21.

Kedua tersangka dan barang bukti pun sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.

Tambahan informasi, kasus ini berawal ketika seorang gadis berusia 16 tahun ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel di Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Korban berinisial FA diduga dicekoki narkoba oleh teman kencannya sampai gadis tersebut meninggal dunia.