Imlek 2025
VIDEO Tradisi Jelang Imlek: Pemasangan Lampion hingga Bersihkan Patung Dewa di Kelenteng
Memandikan patung dewa-dewi adalah salah satu prosesi penting yang dilakukan di setiap klenteng untuk menyambut Hari Raya Imlek.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Imlek 2025, Klenteng Hiang Thian Siang Tee Bio di Palmerah, Jakarta Pusat, dan Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin) di Setiabudi, Jakarta Selatan, mulai mempersiapkan diri.
Para pengurus klenteng pun bergotong-royong memasang lampion, membersihkan area klenteng, serta yang tak kalah penting, membersihkan patung dewa-dewi atau rupang.
Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, yang jatuh pada 29 Januari 2025, menandai dimulainya Tahun Ular Kayu dalam kalender Tionghoa.
Memandikan patung dewa-dewi adalah salah satu prosesi penting yang dilakukan di setiap klenteng untuk menyambut Hari Raya Imlek.
Momen sakral ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi perayaan Imlek.
Tahapan pembersihan rupang dewa dimulai dengan prosesi pemandian.
Setelah proses pemandian selesai, patung dewa-dewi tersebut kemudian dikenakan jubah baru yang telah disiapkan.
Prosesi ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan dan penyucian, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih khidmat dan nyaman bagi umat dalam menyambut perayaan Imlek.
Diketahui, perayaan Imlek jatuh pada Rabu (29/1/2025).
Perwakilan pengurus Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin) Irawati (57), mengatakan persiapan menjelang Imlek 2025 telah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
Satu di antaranya, yakni memandikan rupang atau patung Dewa yang telah dilakukan pada Kamis (23/1/2025) lalu.
"Kalau di vihara kita, pencucian rupang itu langsung dilakukan setelah Dewa naik ke langit untuk melaporkan segala yang terjadi di 2024. Dewa naik itu malam, paginya kita rupang," kata Irawati kepada Tribunnews.com, Minggu.
Selanjutnya, Irawati menjelaskan, akan ada pergeseran jadwal kebaktian, pada Selasa (28/1/2025) malam atau menjelang Imlek.
Katanya, di hari-hari biasa kebaktian kerap dilakukan pada pukul 19.00 WIB.
Namun, khusus untuk malam menjelang Imlek, kebaktian akan digelar pada pukul 21.00 WIB.
"Kalau agama Buddha, malam Imlek itu akan ada kebaktian. Di Wihara Amurva Bhumi ini tapi biasanya jam 19.00, ini jadi pukul 21.00 malam, karena umat-umat banyak yang makan dulu di rumah, baru kebaktian," jelasnya.
Lebih lanjut, menurutnya, umat akan lebih banyak berdatangan pada Rabu pukul 00.00.
Hal itu dikarenakan banyak umat melakukan penyambutan Tahun Baru Imlek pada waktu tersebut.
"Umat kebanyakan datang berdoa pukul 00.00. Karena kan penyambutan Sincia itu kan pukul 00.00 malam. Jadi mereka banyak yang berdoa dan besoknya pas Sincia itu juga pasti ramai," ujar Irawati.
Sementara itu, seorang warga Jakarta, Mulia Lim (51), mengaku tidak bisa merayakan Imlek 2025 bersama keluarga besarnya di Sumatera Utara.
Pasalnya, jatah libur kerja Mulia hanya satu hari, yakni tanggal merah untuk perayaan Imlek yang jatuh pada Rabu (29/1/2025).
Hal itu disampaikan Mulia setelah melakukan ibadah bersama sang istri, Yustina dan putranya, di Vihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/1/2025).
Saat ditanya mengenai harapannya di Imlek 2025, Mulia mengharapkan agar pemerintah dapat membuat kebijakan libur Imlek lebih dari satu hari.
"Harapannya, liburnya bukan cuma satu hari, minimal dua hari. Karena kalau satu hari, kita enggak cukup untuk mengunjungi keluarga," kata Mulia, saat ditemui Tribunnews.com, pada Minggu siang.
"Banyak keluarga di Sumatera Utara. Tapi karena liburnya cuma satu hari, besoknya sudah harus kerja lagi," lanjutnya.
Sementara itu, istri Mulia, Yustina, mengaku tak ada banyak perbedaan antara perayaan Imlek 2025 dengan Imlek di tahun-tahun sebelumnya.
Hal terpenting menurut Yustina dalam menyambut Imlek adalah melakukan bersih-bersih rumah dan beribadah ke vihara sebelum Imlek.
Hal itu, katanya, sudah menjadi kebiasaan keluarga Yustina yang diajarkan turun-temurun.
"Seperti budaya yang diajarkan nenek, orang tua, pertama-tama (menyambuti Imlek) ya bersih-bersih rumah. Terus ke vihara untuk berterima kasih bisa menjalani tahun 2024 dengan baik dan lancar," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Yustina, ia dan keluarga juga biasanya mengunjungi vihara di hari H perayaan Imlek.
"Nanti pas Imlek kita datang lagi (ke vihara) untuk memohon berkah di tahun 2025," jelasnya.
Sebagai informasi, perayaan Imlek 2025 jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.
Imlek 2025 ini menandai dimulainya Tahun Ular Kayu.(*)
Imlek 2025
Momen Menhut Raja Antoni Bagi-bagi Angpao ke Barongsai Vihara Amurva Bhumi |
---|
6 Makanan yang Wajib Dihidangkan saat Perayaan Cap Go Meh |
---|
Permainan Alat Musik Gu Zheng Meriahkan Perayaan Imlek 2025 di Jakarta |
---|
Perayaan Imlek 2025 di Pulau Rempang dan Galang Dimeriahkan Pemberian Bantuan dan Aksi Barongsai |
---|
Warna Keberuntungan Tiap Shio di Tahun Ular Kayu 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.