Kamis, 2 Oktober 2025

Mutasi dan Promosi di Polri

Eks Anak Buah Sambo Dapat Jabatan Baru, Dimutasi Jadi Auditor Itwasum Polri

Pamen Yanma Polri, Kombes Pol Leonardo David Simatupang, diangkat sebagai Auditor Kepolisian Madya TK. III Itwasum Polri TTK.

kolase Tribunnews
Kombes Pol Leonardo D Simatupang yang membantah keterangan keluarga Brigadir J soal Brigjen Hendra Kurniawan larang buka peti jenazah. Pamen Yanma Polri, Kombes Pol Leonardo David Simatupang, diangkat sebagai Auditor Kepolisian Madya TK. III Itwasum Polri TTK. 

Saat itu, jabatannya sebagai Pemeriksa Utama Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri ditanggalkan oleh Kapolri.

Ia dimutasi ke Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Yanma Polri.

Keputusan tersebut ada dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1751/VIII/KEP/2022 tertanggal 22 Agustus 2022.

Mereka dicopot setelah diperiksa oleh Inspektur Khusus (Itsus) Polri. 24 orang tersebut diduga melakukan pelanggaran etik lantaran tak profesional dalam menangani kasus kematian Brigadir J.

"Ya, betul semua itu hasil rekomendasi Itsus (Inspektur Khusus)," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Selasa (23/8/2022).

Kini hampir dua tahun berselang, Kombes Leonardo dimutasi sebagai Auditor Kepolisian Madya TK. III Itwasum Polri TTK.

Pernyataan Leonardo dalam Kematian Brigadir J

Saat awal kasus kematian Brigadir J mengemuka, Leonardo pernah membela Karo Paminal Div Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.

Ia membantah tudingan pengacara Brigadir J yang menyatakan bahwa polisi sempat melarang pihak keluarga membuka peti jenazah Yosua saat tiba di rumah duka di Jambi, Sabtu (9/7/2024).

"Tidak pernah ada saya untuk melarang buka peti, ya, karena nggak bagus dilihat keluarga, kita punya keluarga juga," kata Leonardo, Rabu (20/7/2022), dinukil dari Kompas.com.

Leonardo menyebut, ketika itu Brigjen Hendra juga tak pernah melarang pihak keluarga membuka peti jenazah Brigadi J.

Bahkan, menurutnya Hendra datang ke Jambi untuk menemui keluarga selepas jenazah Brigadir J dimakamkan.

Saat itu, menurutya pihak keluarga yang meminta Karo Paminal datang untuk menjelaskan kronologi kematian dan mutasi adik Brigadir J.

"Karo Paminal datang itu setelah jenazah dikebumikan, itu pun karena permintaan dari keluarga untuk menjelaskan kronologi, permintaan untuk upacara dan mutasi adiknya supaya minta dibantu tuntas, itu aja," ungkapnya.

Nasib Brigjen Hendra

Tak lama setelah itu, Brigjen Hendra Kurniawan dicopot dari jabatannya sebagai Karo Paminal Divpropam Polri.

Pencopotan ini berbarengan dengan dicopotnya Irjen Ferdy Sambo sebagai Kepala Divisi Propam Polri yang tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1628/VIII/KEP/2022 tertanggal 4 Agustus 2022.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved