Selasa, 7 Oktober 2025

Taruna STIP Tewas Dianiaya

Putu Satria Sempat Curhat ke Pacar sebelum Tewas: Aku Dipukulin Terus, Sakit Dadaku

Taruna tingkat 1 STIP Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19), sempat curhat ke kekasihnya sebelum tewas dianiaya seniornya. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
Wartakotalive.com
Sebelum tewas dianiaya seniornya Tegar Rafi Sanjaya (21), Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) bernama Putu Satria Ananta Rastika (19) ternyata sempat curhat ke pacarnya. 

Ada satu hal yang membuat perasaan Rusmini saat itu kian terpukul.

Yakni ketika ia menemukan catatan yang ditulis oleh Putu Satria di buku tulis.

Kemungkinan catatan itu dibuat saat Rio belum lama ini.

Dalam catatan tersebut, Rio mengungkapkan kepribadiannya.

"Saya orang yang mudah bergaul dan beradaptasi, kekurangan saya pelupa.
Saya dilahirkan untuk mengangkat derajat keluarga.
Tugas saya di keluarga adalah memberikan contoh kepada adik-adik saya.
Tugas saya kepada negara, adalah mengabdi dan membangun bangsa ini.
Tugas saya untuk diri sendiri adalah, menjadi seseorang yang bermanfaat pada lingkungan."

Ibu dari Putu Satria, Ni Nengah Rusmini saat memeluk foto sang putra di ditemui di rumah duka di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu 8 Mei 2024.
Ibu dari Putu Satria, Ni Nengah Rusmini saat memeluk foto sang putra di ditemui di rumah duka di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu 8 Mei 2024. (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Demikian catatan Putu Satria yang ia tulis dengan tulisan tangan.

Membaca catatan itu, Nengah Rusmini tak kuasa menahan tangis.

Perasaanya begitu terluka, membaca catatan sang putra yang memiliki motivasi untuk mengangkat derajat keluarga, hingga menjadi contoh tauladan bagi adik-adiknya.

"Catatan ini baru saja saya baca. Saya dapat buku ini di kamar Rio. Saya berpikir, berarti apapun yang saya kasi tau, dijadikan motivasi oleh anak saya," ungkapnya sembari terisak.

Polisi Tetapkan 4 Tersangka

Polres Metro Jakarta Utara menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus penganiayaan Putu, Rabu (8/5/2024).  

Tiga tersangka itu, berinisial KAK alias K, WJP alias W, dan FA alias A.

Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan tersangka utama, Tegar Rafi Sanjaya (21). 

Peran tiga tersangka baru, yakni memprovokasi Tegar hingga menunjuk Putu untuk dijadikan korban pemukulan.

Putu diketahui dipukuli oleh Tegar di bagian ulu hati pada Jumat (3/5/2024) lalu di dalam toilet koridor KALK C, lantai 2 STIP Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved