Minggu, 5 Oktober 2025

Lebaran 2024

4 Keutamaan Melaksanakan Puasa Syawal: Jadi Perisai dari Api Neraka hingga Penghapus Dosa

Berikut 4 keutamaan melaksanakan puasa syawal, bisa menjadi perisai dari api neraka, Seperti puasa sepanjang masa hingga penghapua dosa

Penulis: Bangkit Nurullah
Kolase Tribunnews.com/Canva
Berikut 4 keutamaan melaksanakan puasa syawal, bisa menjadi perisai dari api neraka, Seperti puasa sepanjang masa hingga penghapua dosa. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu amalan yang bisa dilakukan umat Islam di bulan Syawal yakni menjalankan puasa sunah.

Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa selama 6 hari pada bulan Syawal.

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut ini.

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).

Namun, di balik anjuran itu, tahukah Anda juga puasa Syawal memiliki beberapa keutamaan?

Salah satu keutamaannya yakni bisa menjadi perisai dari api neraka.

Lebih lengkapnya, berikut 3 keutamaan puasa Syawa, dilansir muhammadiyah.or.id.

1. Menjadi perisai dari api neraka

Hal tersebut sebagaimana dipahami dari hadis: “Dari Abi Sa’id al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun.” (HR. Bukhari an Muslim).

2. Malaikat selalu bershalawat atas orang yang berpuasa

Hal ini berdasarkan hadis yang berbunyi: “Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya orang berpuasa apabila ada perjamuan makan padanya, maka malaikat akan memberi shalawat kepadanya sampai perjamuan tersebut selesai, atau menurut lafal lain sampai mereka selesai makan.”(HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimiy).

Baca juga: Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Puasa 6 Hari Setelah Lebaran Idul Fitri

3. Penghapus dosa

Keutamaan ketiga yakni bisa menghapus dosa.

Meski puasa sunah akan menghapus dosa-dosa kita, penting untuk diperhatikan bahwa puasa sunah harus didasarkan kepada suatu komitmen untuk meninggalkan segala perbuatan maksiat, meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, dan merefleksikan nilai-nilai puasa dalam perbuatan dan tingkah laku nyata.

4. Seperti puasa sepanjang masa

Selain itu, keutamaan keempat dari puasa Syawal yakni pahalanya seperti berpuasa sepanjang masa.

Hal ini sesuai dengan hadis berikut ini.

Dari Abu Ayyub al-Anshari RA Rasulullah bersabda, "Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadan kemudian diikuti dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa sepanjang masa." (HR. Muslim)

Kapan waktu puasa Syawal?

Puasa Syawal bisa dilaksanakan antara tanggal 2 sampai dengan 30 Syawal.

Adapun cara pelaksanaannya bisa dengan berturut-turut, atau secara terpisah-pisah.

Tata cara puasa Syawal

Baca juga: Batas Waktu Takbiran Idul Fitri Sampai Kapan? Ini Penjelasan Buya Yahya

1. Membaca niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."

2. Makan sahur

Sama dengan puasa lainnya, puasa Syawal juga disunahkan untuk makan sahur.

3. Berbuka puasa

Setelah seharian menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu negatif maka pada Magrib saatnya untuk berbuka.

Doa buka puasa

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama'u wabtallatil uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah.

Artinya: Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah. (HR. Abu Daud no. 2010)

(Tribunnews.com/Bangkit N)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved