Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, 26 Desember 2023, BMKG: 28 Wilayah Hujan Lebat, Kilat, Angin Kencang
Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG, 26 Desember 2023, 28 wilayah berpotensi hujan lebat, kilat dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Selasa (26/12/2023).
Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 28 wilayah.
Pada hari ini potensi hujan, kilat, dan disertai angin kencang terjadi di 5 wilayah.
Sementara di 23 wilayah lainnya berpotensi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Baca juga: Cuaca Besok BMKG Selasa, 26 Desember 2023: 23 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Utara
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: DKI Jakarta Berpotensi Hujan Disertai Angin pada Selasa, 26 Desember 2023
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, 25 Desember 2023: Gelombang Tinggi di Perairan Utara Sabang Capai 4 Meter
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Lebat hingga Angin di 25 Wilayah pada Senin, 25 Desember 2023
Pemicu Cuaca Ekstrem
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera Barat.
Kondisi inilah yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.
Konvergensi memanjang dari pesisir barat Sumatera Barat hingga Samudera Hindia barat Sumatera.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Teluk Thailand hingga Laut Andaman, Laut China Selatan hingga Jambi, di sepanjang Laut China Selatan, Kalimantan Barat hingga Laut Jawa, Laut Sulu, dan Papua bagian tengah.
Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di sepanjang Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.