Peringatan Dini BMKG Besok, 24 Oktober 2023: 23 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem

TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk besok, 24 Oktober 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 23 wilayah.

Terpantau ada 12 wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.

Sementara di 10 wilayah lainnya juga berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan dapat disertai angin kencang.

Wilayah Lampung juga berpotensi terjadi cuaca ekstrem angin kencang.

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 10 Wilayah Berikut Terjadi Hujan Lebat pada Selasa, 24 Oktober 2023

Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah:

- Lampung

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Kep. Riau

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Timur

Baca juga: Cuaca Hari Ini, Sabtu 21 Oktober 2023 - BMKG: 14 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

- Papua Barat

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Waspada 13 Wilayah Alami Hujan Lebat Disertai Angin pada Minggu, 22 Oktober 2023

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Papua

Baca juga: Cuaca Besok BMKG Senin, 23 Oktober 2023: 13 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang

Pemicu Cuaca Ekstrem

daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi/konfluensi) di Laut Cina Selatan dan Laut Andaman.

Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Riau, dari Bengkulu bagian utara hingga Jambi, di Bangka Belitung, di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, di Papua, dan dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Kondisi Lokal/Mikro Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di wilayah yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.

Kondisi ini terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)