Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Cak Imin: Program Food Estate Gagal, Kini Sudah Dihentikan

Cak Imin menyatakan, program food estate yang dicanangkan sebagai salah satu upaya menangani permasalahan pangan telah gagal dan kini sudah dihentikan

Tim Media Menhan Prabowo
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau food estate atau lumbung pangan di Kabupaten Keerom Papua pada Selasa (21/3/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan, program food estate yang dicanangkan sebagai salah satu upaya menangani permasalahan pangan telah gagal dan kini sudah dihentikan.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin, saat ditanyakan terkait tingginya harga bahan pokok saat ini dan bagiamana upaya dalam menanganinya.

"Food estate terbukti gagal, maka jalan cepat yang harus dilakukan adalah mengintensivikasi tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bisnis raksasa pangan nasional," kata Cak Imin saat ditemui awak media di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

Kata dia, saat ini harus dilakukan upaya lain dalam hal menangani permasalahan pangan yang ada di Indonesia.

Sebab jika tidak, maka kemampuan Indonesia nantinya hanya mengimpor bahan pokok dari luar negeri, terlebih kata Ketua Umum PKB itu, harus diwaspadai akan adanya gelombang cuaca panas El-Nino yang berdampak pada hasil tani.

"Kalau enggak, kita impor terus dan berbahaya dan negara-negara produsen pun satu titik tertentu akibat el Nino, krisis pangan global akan tidak mengekspor barang ke kita. Kalo kita tidak bisa impor, kita makan dari mana? kecuali kita berswasembada," beber dia.

Saat ditanyakan perihal bagaimana kelanjutan program food estate ini, Cak Imin secara tegas menyatakan kalau program itu telah dihentikan.

Nantinya pemerintah menurut dia, harus melakukan upaya atau program lain untuk menangani krisis pangan ke depan.

"Sudah berhenti. Makanya ada switch, switchnya adalah gunakan lahan-lahan rakyat, intensifikasi, di manage sebagai perusahaan raksasa negara," tukas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved