Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Setelah Anies, Ganjar dan Prabowo Juga Incar Cawapres dari NU, Ini 9 Tokoh NU yang Berpeluang

Tim Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sudah memberi sinyal akan menggaet cawapres dari NU.

Editor: Hasanudin Aco
Kolase Foto: Tribun Papua
Anies Baswedan (kiri) Prabowo Subianto (tengah) Ganjar Pranowo (kanan). Tiga capres ini mengincar cawapres dari kalangan NU. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden yang akan maju di Pilpres 2024 tampaknya berebut calon wakil presiden atau cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Setelah Anies Baswedan yang berhasil menggaet cawapres dari NU Muhaimin Iskandar, kini giliran dua capres lainnya akan melakukan hal yang sama.

Tim Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sudah memberi sinyal akan menggaet cawapres dari NU.

Pekan lalu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menilai ideal sosok cawapres Prabowo dari kalangan NU.

Namun demikian, kata dia, untuk menentukan bacawapres Prabowo Subianto perlu persetujuan dari semua partai politik pendukung Prabowo.

Baca juga: Sepak Terjang Putra Sulung Jokowi, Gibran: Baru Jadi Wali Kota hingga Disebut Pantas Jadi Cawapres

Sejak pemilihan presiden langsung tahun 2004, Tokoh NU kerap jadi cawapres. Hal ini disebabkan massa dan pemilih NU pada Pemilu sangat besar dan merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Survei SMRC beberapa waktu lalu melansir total 20 persen warga Indonesia yang mengaku sebagai anggota NU dari 273,8 juta penduduk Indonesia saat ini.

Lalu siapa saja tokoh NU saat ini yang bisa jadi cawapres Ganjar dan Prabowo?

Berikut nama-nama mereka yang dirangkum Tribunnews.com, Jumat (15/9/2023) :

1. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut merupakan tokoh NU 'berdarah biru'.

Gus Yaqut putra dari kiai ternama, KH Muhammad Cholil Bisri yang juga salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia lahir di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada 4 Januari 1975.

Gus Yaqut merintis karier politik di PKB. Pada 2005, ia menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Rachmat Hidayat)

Akan tetapi jabatan di DPRD tersebut ditanggalkan sebab pada tahun yang sama Gus Yaqut terpilih sebagai Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010.

Pada 2011, ia menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Rembang.

Selanjutnya, pada 2015, Gus Yaqut terpilih sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah.

Gus Yaqut menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.

Ia mengantikan posisi Hanif Dhakiri yang ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja.

Lalu, pada 2015, Gus Yaqut terpilih sebagai Ketum GP Ansor periode 2015-2020 menggantikan Nusron Wahid.

2. Khofifah Indar Parawansa

Khofifah saat ini ada Gubernur Jawa Timur dan juga menjabat salah satu Ketua PBNU .

Dia dianggap tokoh perempuan NU yang memliki basis pendukung yang solid di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa masuk dalam jajaran 500 tokoh Muslim berpengaruh di dunia.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Tangkapan layar YouTube Intens Investigasi)

Diketahui, daftar tersebut dikeluarkan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centreyang.

Khofifah Indar Parawansa adalah sosok politikus yang pernah menduduki jabatan diantaranya Wakil Ketua DPR RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Menteri Sosial,dan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024

3. Yenny Wahid

Nama Yenny Wahid tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, khususnya yang tergabung dalam ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Putri Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini pernah memegang jabatan penting di Partai Kebangkitan bangsa (PKB), yakni sebagai sekjen di periode 2005-2010.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan putri almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023). Diketahui, Yenny Wahid menyatakan Prabowo Subianto menjadi Bacapres prioritas untuk mendapat dukungan dari Gusdurian. Yenny menyatakan sudah ada kesamaan visi setelah melakukan komunikasi dengan Prabowo. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan putri almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023). Diketahui, Yenny Wahid menyatakan Prabowo Subianto menjadi Bacapres prioritas untuk mendapat dukungan dari Gusdurian. Yenny menyatakan sudah ada kesamaan visi setelah melakukan komunikasi dengan Prabowo. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Yenny Wahid lahir di Jombang pada 29 Oktober 1974.

Gelar Master Public Administration Yenny diperloleh dari satu kampus terbaik di dunia, Harvard University AS.

4. Taj Yasin Maimoen

Taj Yasin Maimoen adalah tokoh muda NU.

Dia baru saja menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Beberapa waktu lalu dia dicalonkan jadi ketua umum PPP.

Dia pernah menjadi Ketua DPW PPP Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kiri).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kiri). (Ist)

Putra ulama almarhum KH Maimoen Zubaer ini berasal dari Rembang.

Sebelum menjadi wakil gubernur Jateng, Taj yasin merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

5. Erick Thohir

Erick Thohir saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Kabinet Indonesia Maju.

Erick Thohir lahir 30 Mei 1970.

Erick adalah putra dari Teddy Thohir seorang pengusaha yang ikut membesarkan Astra International.

Erick ditetapkan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2021 - 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir (@erickthohir)

Sebelum menjadi menteri, Erick Thohir merupakan seorang pengusaha dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.

Dia dianggap dekat dengan kalangan NU melalui GP Ansor. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PBNU sebut Erick Thohir 'Banser Bersertifikat'.

6. KH Said Aqil Siradj

Nama KH Said Aqil Siradj bukan sosok yang asing didengar oleh kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Pasalnya, ia merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020.

Kang Said disebut telah berkiprah di NU sejak 1994.

Said Aqil Siradj
Said Aqil Siradj (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha)

Saat itu, dirinya sebagai wakil Khatib Aam PBNU periode kepemimpinan Gus Dur.

Pada 2029 lalu, Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan Yordania memasukkan nama KH Said Aqil dalam 50 tokoh muslim yang berpengaruh di dunia.

7. KH Miftachul Akhyar

KH Miftachul Akhyar lahir 30 Juni 1953 di Surabaya.

Namanya masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia pada 2020 lalu.

KH Miftachul Akhyar pernah menjabat Rais ‘Am PBNU masa bakti 2018-2020.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI, KH Miftachul Akhyar
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI, KH Miftachul Akhyar (Dokumentasi NU)

Saat itu, KH Miftachul Akhyar menggantikan KH Ma’ruf Amin yang resmi mengundurkan diri karena maju calon wakil Presiden di Pilpres 2019 bersama Presiden Joko Widodo.

Saat ini dia menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 dan juga Rais ‘Am PBNU.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI, KH Miftachul Akhyar (Dokumentasi NU)

8. KH Yahya Cholil Staquf

KH Yahya Cholil Staquf adalah ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat ini.

Yahya merupakan kakak Yaqut Cholil Qaumas, Menteri Agama RI saat ini.

Keduanya merupakan putra Cholil Bisri, kiai yang juga aktif dalam kancah perpolitikan nasional sebagai eks Wakil Ketua MPR dan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (dok. Kompas)

Presiden Jokowi pernah mengangkatnya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 31 Mei 2018.

Gus Yahya juga pernah menjadi juru bicara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, presiden keempat RI.

Namun dalam beberapa kesempatan dia mengaku tidak mau maju di Pilpres 2024 ini karena persoalan etika.

9. KH Nasaruddin Umar

KH Nasaruddin Umar pernah diisukan jadi cawapres Ganjar Pranowo.

Imam Besar Masjid Istiqlal merupakan ulama dan tokoh NU.

Nasaruddin Umar juga dikenal sebagai intelektual muslim yang menguasai bidang tafsir.

Jabatan lain yang kini diemban Nassarudin Umar adalah Komisaris Independen di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umat saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umat saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Nasaruddin Umar lahir di Ujung Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959 sehingga saat ini usianya 63 tahun.

Nasaruddin Umar menghabiskan masa kecilnya di Sulawesi Selatan dan menimba ilmu di berbagai tempat.

Satu di antaranya di Pondok Pesantren As'adiyah yang berpusat di Sengkang, Wajo.

Ponpes ini merupakan lembaga pendidikan tertua di Sulawesi Selatan yang didirikan oleh ulama besar Sulawesi Selatan, AGH Muhammad As'ad al-Bugisi gelar Puang Aji Sade.

Lulus dari Pondok Pesantren As'adiyah, Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan di IAIN Alauddin Ujung Pandang jurusan Fakultas Syari'ah pada 1980 dan mendapat penghargaan sebagai mahasiswa teladan.

Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik di jenjang strata 2 (S2) maupun jenjang strata 3 (S3).

Nasaruddin Umar juga pernah menjadi mahasiswa di Kanada dan Belanda saat menjalani program doktoral.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved