Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Besok 15 Agustus 2023, BMKG: 17 Wilayah Mengalami Cuaca Ekstrem
Peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, Selasa 15 Agustus 2023, terpantau 17 wilayah yang akan mengalami hujan lebat, kilat dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada besok Selasa, 15 Agustus 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut laporan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 17 wilayah di Indonesia.
Terpantau 3 wilayah akan mengalami hujan disertai dengan kilat dan angin kencang.
Sementara di Maluku akan berpotensi terjadi angin kencang.
Selain itu di 13 wilayah lainnya juga mengalami hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Selasa, 15 Agustus 2023: Garut Cerah Berawan dari Pagi hingga Malam
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Barat
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Maluku
Baca juga: Warga Sumenep Dikagetkan Suara Dentuman dari Bawah Tanah, Ini Kata Pakar Geologi ITS hingga BMKG
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
Baca juga: Gempa M 3,9 Guncang Lombok Pagi Ini, Simak Analisis BMKG
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Fakta Dentuman Misterius dari Bawah Tanah di Sumenep: Bupati Ajak Warga Berdoa, akan Diselidiki BMKG
Pemicu Cuaca Ekstrem
BMKG menyatakan bahwa terdapat daerah Pertemuan/Perlambatan Kecepatan Angin (Konvergensi).
Konvergensi ini terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Sumatera Barat hingga Aceh.
Selain itu dari Riau hingga Selat Malaka, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dan di Papua bagian tengah juga terjadi konvergensi.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Maka pertumbuhan awan hujan akan terjadi di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.