Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Mardani PKS Yakin Surya Paloh Tak Miliki Niat jadi Cawapres Anies Baswedan

Menurut Mardani, saat ini Surya Paloh merupakan tokoh yang memiliki beragam peran di Indonesia, termasuk sebagai Ketua Umum Partai yang bijak.

Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Ia menilai kalau Surya Paloh, tidak mungkin memiliki niat untuk maju sebagai cawapres. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyikapi pernyataan Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut kalau Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki keinginan menjadi cawapres Anies Baswedan.

Menurut Mardani, saat ini Surya Paloh merupakan tokoh yang memiliki beragam peran di Indonesia, termasuk sebagai Ketua Umum Partai yang bijak.

"Pak SP posisi sekarang sudah Waskita. Jadi guru bangsa. Beliau Ketum Parpol senior yang bijak," kata Mardani kepada Tribunnews, Kamis (10/8/2023).

Dengan begitu, Mardani menilai kalau Surya Paloh, tidak mungkin memiliki niat untuk maju sebagai cawapres.

Terlebih, posisi Surya Paloh saat ini yang merupakan penentu bagi Pilpres telah cukup berpengaruh terhadap kondisi demokrasi bangsa Indonesia.

"Saya yakin beliau (Surya Paloh) tidak berminat jadi Cawapres. Selama ini juga posisi beliau sebagai King Maker atau orang yang memberi jalan bagi putra terbaik bangsa," tukas dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menduga, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memiliki keinginan untuk maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Bahkan saat ini, Surya Paloh dikatakan oleh Andi Arief sedang menguji tingkat elektabilitasnya di suatu lembaga survei.

"Kita dapat informasi mungkin pak Surya Paloh yang sedang diuji elektabilitasnya melalui survei. Kami dapat informasi mereka sedang menguji itu pakai lembaga survei sendiri," kata Andi Arief saat dihubungi awak media, Rabu (9/8/2023).

Jika memang hal tersebut benar nyatanya, maka menurut dia, sudah jelas kenapa hingga kini Anies Baswedan belum juga mengumumkan nama pendampingnya.

Sebab, saat ini ada pihak di internal Koalisi Perubahan yakni Surya Paloh yang sedang mencoba untuk menguji tingkat elektabilitasnya.

"Iya. Iya. Kalau (elektabilitas) AHY berapa persen udah, Bu Yenny, Bu Khofifah kan sudah bisa ditebak. Bisa diputuskan. Tapi, kan ini kenapa nggak diputuskan karena ada yang ditunggu, yaitu apa, sedang di survei. Kemungkinan besar, pak Surya Paloh sendiri yang mau nyalon," kata Andi Arief.

Andi Arief mengaku mendapatkan informasi terkait keinginan Surya Paloh maju sebagai cawapres itu dari salah satu lembaga survei.

Hanya saja, Andi Arief tidak membeberkan secara detail nama dari lembaga survei itu.

"(Infonya) dari lembaga survei," tukas Andi Arief.

Sebelumnya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief menduga Surya Paloh digadang-gadang akan menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Menurut Andi, nama Ketua Umum Partai NasDem itu sedang diuji di survei oleh salah satu pimpinan partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Dugaan saya, ada nama yang sedang diuji di survei oleh salah satu pimpinan partai Koalisi Perubahan sebagai cawapres," kata Andi dalam cuitannya di Twitter, Rabu (9/8/2023).

Andi meminta Anies segera menjelaskan wacana itu apabila Surya Paloh akan menjadi cawapres.

"Jika benar nama itu nama Pak Surya Paloh maka harus dijelaskan saat ini oleh Pak @aniesbaswedan," ucapnya.

Adapun sejauh ini beberapa tokoh yang digadang-gadang menjadi cawapres Anies, yakni Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Susi Pudjiastuti hingga Ahmad Heryawan (Aher).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved