Pilpres 2024
Demokrat soal Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi: Nanti Pasti Disampaikan ke Koalisi
Dengan begitu, Partai Demokrat yang berada dalam Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem menghormati terjadinya pertemuan itu.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menanggapi terkait bertemunya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (17/7/2023) sore.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pertemuan itu merupakan hal yang wajar dilakukan.
Sebab, apa yang terjadi di antara pertemuan tersebut adalah suatu proses komunikasi politik antar partai.
"Terkait pertemuan pak Surya Paloh dengan pak Jokowi ini kan bagaimana pun adalah komunikasi politik antar partai masing-masing," kata Herzaky saat dimintai tanggapannya oleh Tribunnewscom, Rabu (19/7/2023).
Dengan begitu, Partai Demokrat yang berada dalam Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem menghormati terjadinya pertemuan itu.
Terlebih, di Koalisi Perubahan tidak berlaku soal adanya larangan tiap partai bertemu dengan pihak manapun termasuk dengan presiden.
"Kami menghormati, bagi kami setiap partai di koalisi perubahan itu memiliki independensi memiliki kemandirian dalam melakukan komunikasi dan bersilaturahmi dengan siapa saja," ucap dia.
Dirinya juga meyakini, bahwa akan ada waktu untuk Paloh membicarakan terkait pertemuannya dengan Jokowi kepada Koalisi Perubahan.
Termasuk kata Herzaky, soal isi pertemuan di antara Paloh dengan Jokowi.
"Itu satu hal yang sangat wajar wajar saja dan seperti biasa nantinya pertemuan seperti ini kalau di kami selalu dikomunikasikan, baik misalnya rencana, baik misalnya isi pertemuan, pasti akan dikomunikasikan," tukas Herzaky.
Surya Paloh Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membeberkan isi pembicara dirinya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (17/7/2023) kemarin malam.
Pertemuan itu kata Paloh, memang sudah diniatkan oleh Jokowi karena keduanya sudah lama tidak berjumpa.
"Ya sudah berapa waktu lama tidak ketemu, memang mungkin diniatkan oleh Pak Jokowi untuk bertemu saya," kata Surya Paloh saat ditemui di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Paloh mengatakan, sejatinya pertemuan tersebut didasari karena undangan dari Jokowi terhadap dirinya.
Berkaitan dengan penetapan hari pertemuan, Paloh menilai kalau sejatinya, kemarin adalah hari yang baik menurut Jokowi.
Sebab, Presiden Jokowi baru saja melantik atau me-reshuffle kabinet menterinya.
"Tapi mungkin kemarin dianggap hari baik oleh Pak Jokowi untuk selesai reshuffle kabinet, mengundang saya bertemu untuk berbicara. Dan saya juga berkesempatan untuk memenuhi undangan beliau, ya kita ketemu lah," beber dia.
Dalam pertemuan itu kata Surya Paloh, beberapa hal turut dibicarakan termasuk, Jokowi yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
Akan tetapi, kata Paloh, pembahasan tidak mengarah pada persoalan formal, melainkan hanya sebatas pertukaran informasi antar keduanya.
"Ya suasana pertemuan baik sekali, suasana silaturahmi. Ya tidak ada hal-hal yang terlalu formal kita bicarakan. Mungkin lebih banyak kita saling bertukar informasi," ucap dia.
Tak hanya itu, Surya Paloh juga menyinggung soal kedekatan dirinya dengan Jokowi.
Kata dia, sejatinya hubungan dirinya dengan Jokowi memang memiliki kedekatan secara personal bukan hanya sebatas ketua umum partai dengan presiden.
Bahkan, Jokowi juga memuji gelaran Apel Siaga Perubahan (ASP) yang digelar Partai NasDem kemarin di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.
"Iya (menyatakan pujian). Ya pertemuan, kalian tahu hubungan saya dengan Pak Jokowi itu bukan terbatas hanya hubungan ketua umum partai politik dengan seorang presiden," kata dia.
"Tidak bisa dipungkiri ada hubungan personal yang cukup dekat, hubungan seorang mungkin saya yang lebih dituakan dengan yang lebih muda sedikit," tukas Paloh.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.