Reshuffle Kabinet
Cerita Budi Arie Dikabari Pekan Lalu untuk Jadi Menkominfo Gantikan Johnny G Plate
Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadji akhirnya resmi dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadji akhirnya resmi dilantik
menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Budi dilantik menjadi Menkominfo di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7).
Sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Budi sempat menyapa awak media yang sudah menunggunya di Istana Negara.
Kepada para wartawan, Budi mengatakan dirinya sudah diberitahu akan dilantik sebagai Menkominfo oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sejak pekan lalu.
"(Dikabari) Pak Setneg Minggu lalu," kata Budi.
Budi pun mengaku siap ditempatkan sebagai Menkominfo menggantikan Johnny Plate.
Budi mengatakan siap ditempatkan di manapun oleh Presiden Jokowi.
"Ya selalu siap dong kita kan harus siap ditugaskan di manapun," kata Budi.
Baca juga: VIDEO Lantik Budi Arie Jadi Menteri Komunikasi dan Informatika, Jokowi Ingin Pembangunan BTS Rampung
Budi dilantik menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang sebelumnya terjerat kasus korupsi pembangunan base transceiver station (BTS).
Budi meninggalkan jabatan sebelumnya sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).
Sementara penggantinya di kursi Wamendes PDTT akan diisi Paiman Raharjo.
Kepada awak media, Budi juga menyatakan tekadnya melanjutkan proyek pengadaan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo.
Ia menegaskan rakyat berhak mendapatkan akses internet.
"Kita terus lanjutkan, karena ini haknya rakyat kan untuk mendapatkan akses. Seperti yang tadi saya bilang, bandwidth untuk rakyat," ujar Budi.
Budi menuturkan akan melaksanakan empat program strategis. Salah satu di antaranya yaitu melanjutkan infrastruktur digital.
Kemudian, dia mengatakan akan mengendalikan konten-konten yang meresahkan masyarakat seperti radikalisme dan hoaks.
Budi juga menyatakan akan memastikan perlindungan data pribadi masyarakat serta membangun narasi pemilu damai di 2024.
"Saya pikir tantangan kita banyak sekali soal infrastruktur digital, yang kedua soal platform-platform yang meresahkan masyarakat juga harus kita dibereskan, yang ketiga bagaimana ekosistem digital ini yang menjadi tanggung jawab Kominfo," ujar Budi saat Serah Terima Jabatan Menkominfo di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (17/7). "Dan yang keempat ini pesan dari pak presiden khusus, bersama pak menko bagaimana membangun narasi Pemilu Damai 2024," imbuhnya.
Selain Budi yang dilantik sebagai Menkominfo, Presiden Jokowi kemarin juga melantik beberapa wakil menteri (Wamen), yakni Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN, dan Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama.
Jokowi sempat menjelaskan alasannya mengangkat Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo menggantikan Johnny Plate yang terseret kasus korupsi.
Termasuk alasannya tidak memilih menteri dengan latar belakang partai politik lagi atau dari Partai NasDem, mengingat Plate merupakan representasi Partai NasDem di Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Jokowi, alasannya menunjuk orang non-partai politik sebagai Menkominfo karena ingin adanya percepatan.
"Semuanya dalam tujuan akhir agar segera bekerja cepat," ujar Jokowi. "Agar segera bekerja cepat. Agar ini selesai dengan kecepatan," kata Jokowi.
Jokowi menyebut Menkominfo yang baru memiliki waktu yang sangat pendek di sisa masa jabatannya sebagai presiden.
Oleh karena itu ia ingin masalah prioritas di Kemenkominfo dapat diselesaikan dengan cepat.
"Kita ini hanya punya waktu yang sangat pendek. Satu setengah tahun kurang sehingga saya ingin yang pertama di kominfo penyelesaian BTS itu harus diutamakan," kata Jokowi usai pelantikan di Istana Negara.
Penyelesaian yang dimaksud selain masalah hukum yakni masalah pembangunan tower atau menara BTS.
Hal itu karena menyangkut layanan komunikasi masyarakat di daerah terdepan atau terluar.
"Penyelesaian hukum silahkan berjalan, kita hormati proses hukum tetapi penyelesaian BTS-nya juga harus tetap berjalan karena nanti menyangkut pelayanan kepada masyarakat terutama di daerah-daerah terdepan dan tertinggal," kata Jokowi.
Jangan sampai kata Jokowi, pembangunan BTS menjadi terbengkalai karena adanya masalah hukum.
Oleh karena itu, Menkominfo yang baru diharapkan dapat segera menyelesaikan pembangunan BTS.
"Jangan sampai kita sudah ada peristiwa hukum, BTS-nya juha terbengkalai ini yang saya nggak mau. ini tugas berada di situ," katanya. (tribun network/fik/den/git/dod).
Reshuffle Kabinet
Kata Anak Buah Prabowo soal Isu Reshuffle Besok: Biar Mensesneg yang Sampaikan |
---|
Cerita Seskab Letkol Teddy Kirim Surat dari Prabowo ke Budi Gunawan Hingga Sri Mulyani |
---|
Moreno Suprapto Dikabarkan Bakal Ditunjuk Jadi Menpora, Istana: Hanya Presiden yang Tahu |
---|
Sepekan Kosong, Pimpinan Komisi X DPR Minta Presiden Prabowo Segera Tunjuk Menpora Baru |
---|
Prabowo Tulis Surat kepada Para Menteri yang Terkena Reshuffle, Apa Isinya? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.