Idul Adha 2023
Amalan Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha: Mandi Besar dan Tidak Makan sebelum Sholat Id
Ada beberapa amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan umat Islam sebelum shalat Idul Adha. Di antaranya mandi besar dan tidak makan sebelum shalat Id.
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian umat Islam sudah melaksanakan shalat Idul Adha pada Rabu, 28 Juni 2023 hari ini.
Sebagian lagi akan menggelar shalat Idul Adha pada Kamis, 29 Juni 2023 besok.
Bagi Anda yang hendak melaksanakan shalat Idul Adha pada Kamis besok, ada beberapa amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan umat Islam.
Terutama sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha seperti melakukan mandi besar dan tidak makan sebelum shalat Idul Adha.
Selain dua amalan sunnah di atas, ada beberapa amalan sunnah lainnya sebelum shalat Idul Adha.
Baca juga: 6 Amalan Sunnah dan Tata Cara Sholat Idul Adha, Berikut Bacaan Niat dalam Tulisan Arab serta Latin
Merangkum dari berbagai sumber, inilah lima amalan sunnah sebelum shalat Idul Adha:
1. Mengumandangkan Takbir
Sebelum shalat Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir pada saat malam hari raya Idul Adha.
Dikutip dari dompetdhuafa.org, takbiran bisa dilakukan pada saat terbenamnya matahari hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dan berakhir pada hari tasyrik pada waktu ashar atau 13 Dzulhijjah.
Kumandang takbir merupakan ajakan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.
Adapun bacaan takbir Idul Adha sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id adalah:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd."
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.
Atau
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran."
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya.
Adapun dalil atau dasar penggunaan takbir tersebut berdasarkan riwayat dari Salman, beliau berkata: "Bertakbirlah dengan 'Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran'."
Juga riwayat dari Umar dan Ibnu Mas'ud: "Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd."
Referensi untuk dalil ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdul Razzaaq dengan sanad yang shahih.
Baca juga: Bacaan Takbir Idul Adha 2023, Lengkap dengan Lafal Latin dan Arti
2. Mandi Besar Sebelum Shalat Idul Adha

Amalan sunnah lain yang dianjurkan dilakukan sebelum shalat Idul Adha adalah mandi besar.
Pelaksanaan mandi besar seperti pada mandi besar biasanya, hanya saja niatnya berbeda.
Adapun tata cara mandi wajib sebelum sholat Idul Adha adalah:
- Membaca basmalah
- Membaca niat mandi wajib
Apabila orang sedang berhadas besar, maka hendaklah berniat menghilangkan hadas besarnya.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li'idil adha sunnatan lillahi ta'ala
"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah"
- Dimulai dengan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali
- Membasuh kemaluan
- Berwudhu
- Guyur air ke atas kepala hingga pangkal rambut (3X)
- Basahi anggota tubuh bagian kanan, selanjutnya bagian kiri
- Bersihkan bagian lipatan anggota tubuh
- Selanjutnya, dapat melakukan urutan mandi seperti biasanya
Selain mandi besar, umat Islam juga dianjurkan untuk memakai wewangian.
Dikutip dari mui.or.id, selain menjadikan diri sendiri segar, juga agar orang lain tidak terganggu dengan aroma tak sedap dari badan kita.
Selain itu, kenakan pakaian terbaik yang dimiliki, karena ini dianjurkan dan diamalkan oleh Sahabat Nabi SAW.
Baca juga: Contoh Khutbah Idul Adha 2023: Ibadah Kurban dan Spirit Hilangkan Egoisme Demi Kemaslahatan Umat
3. Berangkat ke Lokasi Shalat dengan Berjalan Kaki

Jika tempat shalat Idul Adha cukup dekat dan mudah untuk dijangkau, kita disunnahkan untuk berangkat dengan berjalan kaki.
Hal ini berdasarkan kebiasaan atau Sunnah Rasulullah.
Masih dari mui.or.id, Rasulullah tidak pernah menunggangi tunggangan saat berangkat menuju ke tempat shalat Id.
Selain itu, biasanya antara jalan pergi dan pulang, Rasulullah menempuh jalan yang berbeda.
Dari sahabat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
"Nabi SAW ketika shalat 'ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang." (HR. Bukhari no. 986)
Kemudian sahabat Ibnu Umar ra. juga berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
"Rasulullah SAW biasa berangkat sholat 'ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki." (HR. Ibnu Majah no. 1295)
Baca juga: 40 Kata-kata Ucapan Idul Adha Makna Penuh Makna dan Doa untuk Diunggah ke TikTok
4. Tidak Makan Terlebih Dahulu Sebelum Shalat Idul Adha

Pada hari raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu dan segera makan setelah selesai Shalat Id.
Bahkan, jika memungkinkan, kita baru makan setelah daging kurban telah siap disantap.
Hal ini berbeda dengan amalan sunnah sebelum shalat Idul Fitri yang justru dianjurkan untuk makan terlebih dahulu.
5. Mengajak Wanita atau Anak-Anak ke Lokasi Shalat Idul Adha
Mayoritas ulama berpendapat, Shalat Idul Adha adalah sunnah muakad.
Rasulullah pun memerintahkan wanita atau anak-anak tetap ikut ke tempat shalat untuk mendengarkan khutbah di pinggir lapangan tempat shalat (bagi yang sedang berhalangan shalat).
Hal ini menunjukkan, Shalat Idul Adha memiliki keutamaan dalam sisi khutbah yang disampaikan.
Jadi walaupun wanita sedang berhalangan shalat, disunnahkan tetap mendengar khutbahnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Farah Putri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.